KALTENGLIMA.COM - Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman untuk membahas potensi kerja sama di bidang pertanian, terutama dalam hal pertukaran teknologi.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementan di Jakarta, Menteri Malaysia, Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu, menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari dan mengadopsi kemajuan teknologi pertanian Indonesia, khususnya terkait komoditas padi dan jagung.
Datuk Seri Haji Mohamad juga menyampaikan bahwa Malaysia membuka peluang untuk pertukaran pengetahuan antara kedua negara guna meningkatkan kemampuan pertanian.
Baca Juga: Hakim Pembebas Ronald Tannur Dituntut Hukuman 9 Tahun Penjara
Ia mengakui keunggulan Indonesia dalam teknologi pertanian yang mampu mendongkrak produktivitas padi, bahkan mencapai hasil panen hingga 12 hingga 13 ton per hektare.
Ia menambahkan bahwa lembaga riset pertanian Malaysia, MARDI, siap menjalin kemitraan erat dengan Kementerian Pertanian Indonesia dalam hal modernisasi pertanian.
Selain membahas kerja sama teknis, kedua pihak juga menekankan pentingnya memperkuat solidaritas regional di kawasan ASEAN.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Sumut Hingga 25 April
Mereka sepakat bahwa kolaborasi diperlukan untuk menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan perdagangan baru dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
Di sisi lain, Menteri Amran mengungkapkan bahwa Malaysia sempat mengajukan permintaan impor beras dari Indonesia, namun ditolak karena Indonesia saat ini masih fokus menjaga kestabilan stok beras nasional di tengah ketidakpastian iklim.