KALTENGLIMA.COM - Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat bahwa jumlah korban yang diduga mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah meningkat menjadi 210 orang, berdasarkan data akumulasi dari tanggal 7 hingga 9 Mei 2025.
Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno, menyampaikan bahwa para korban berasal dari delapan sekolah yang seluruhnya menerima pasokan makanan dari satu Satuan Pelaksana Penyedia Gizi (SPPG) yang sama.
Dari jumlah tersebut, 34 orang masih dirawat inap di rumah sakit, 47 orang menjalani rawat jalan, dan 129 lainnya hanya mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Pemuda Brebes Tenggelam di Sungai Ciliman, Tim SAR Lakukan Pencarian
Saat ini, Dinas Kesehatan tengah melakukan investigasi epidemiologis untuk mengidentifikasi sumber penyebab keracunan dengan melakukan koordinasi bersama pihak sekolah dan instansi terkait, termasuk pengambilan serta pengujian sampel makanan secara mikrobiologi di Labkesda Kota Bogor.
Proses uji laboratorium dilakukan dalam empat tahap, yaitu pra pengayaan, pengayaan selektif, plating out, dan konfirmasi.
Sri Nowo menambahkan bahwa hasil laboratorium akan diinformasikan segera setelah tersedia. Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 171 siswa TK, SD, dan SMP menjadi korban keracunan, yang kemudian memicu keterlibatan Badan Gizi Nasional.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Siap Dilayani Bus Shalawat 24 Jam Selama di Makkah
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami sumber masalah dan menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.