KALTENGLIMA.COM - Kasus pneumonia kini tengah merebak di kalangan jemaah haji Indonesia, dengan total 99 orang dilaporkan terserang penyakit infeksi saluran pernapasan ini selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Kementerian Kesehatan menyebut satu jemaah telah meninggal dunia akibat infeksi yang berkembang menjadi akut.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, mengingatkan bahwa kondisi ini sangat perlu diwaspadai karena bisa menjadi serius bila tidak segera ditangani.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun Tewas Usai Terjatuh dari Atas Gedung Lotte Avenue Jaksel
Menurut laporan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), kasus pneumonia tersebar di berbagai sektor dan kloter di wilayah Makkah dan Madinah.
Para jemaah yang terjangkit sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan setempat.
Risiko penularan semakin tinggi karena suhu ekstrem yang berkisar antara 41 hingga 47 derajat Celsius dan kondisi lingkungan yang sangat padat, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan daya tahan tubuh.
Baca Juga: KPK Sita 2 Sedan BMW Terkait Dugaan Korupsi di Kemnaker
Liliek menambahkan bahwa kelelahan fisik akibat padatnya rangkaian ibadah juga turut berkontribusi pada lemahnya sistem imun jemaah.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar para jemaah disiplin menjaga kesehatan dengan mengenakan masker saat batuk atau berada di keramaian, rajin mencuci tangan, menjaga asupan cairan, serta rutin mengonsumsi obat bagi yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, atau jantung.