nasional

Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Kota Ambon

Minggu, 22 Juni 2025 | 11:32 WIB
Ilustrasi hujan. (Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Kota Ambon kembali dilanda bencana alam setelah diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.

Intensitas curah hujan yang tinggi memicu terjadinya banjir dan longsor di sejumlah titik, menimbulkan kekhawatiran warga meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban luka serius atau kerugian besar secara keseluruhan.

Salah satu insiden longsor dilaporkan terjadi di Kelurahan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau. Seorang warga, Frengky M, mengungkapkan bahwa talud di samping rumahnya longsor akibat hujan deras yang tak kunjung reda.

Baca Juga: Rumah Mewah di Jaktim Dibobol, Dua Pelaku Asal Lenteng Agung Diamankan Polisi

Beruntung tidak ada korban jiwa, meskipun material longsor sempat menimpa dinding rumah tetangganya.

Selain itu, sebuah pohon tumbang di kawasan Batugantung menimpa rumah warga dan menyebabkan satu korban jiwa, yakni Albert, pada Sabtu malam, 21 Juni.

Di wilayah Kezia, Kecamatan Nusaniwe, juga terjadi tanah longsor. Sementara itu, beberapa kawasan seperti IAIN Ambon di Sirimau dan wilayah Hative Kecil dilanda banjir akibat luapan sungai. Warga di daerah terdampak terpaksa mengungsi demi keselamatan.

Baca Juga: Terungkap Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Kebun Sawit di Murung Raya

Banjir juga melumpuhkan sejumlah jalan utama di Kota Ambon, termasuk Jalan AY Patty, Jalan Baru, Perigi Lima, Waehaong, dan Passo di Kecamatan Baguala. Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan lalu lintas menjadi tersendat.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Masyarakat di berbagai wilayah di Provinsi Maluku, termasuk Ambon, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam.

Baca Juga: Tanah Bergeser Tumbangkan Pekerja Bangunan di Bogor, Tim Damkar Turun Tangan

Berdasarkan analisis BMKG, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh berbagai faktor meteorologis, seperti pertemuan angin yang mendorong pembentukan awan hujan, suhu permukaan laut yang tinggi antara 28–32°C, kelembapan udara di lapisan atas yang signifikan, serta aktivitas gelombang Rossby. Saat ini, wilayah Maluku juga telah memasuki musim hujan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB