KALTENGLIMA.COM - Nenek Amima Agama (72), menjadi korban perampokan dan pembunuhan di rumahnya, Medan, Sumatera Utara. Pelakunya ternyata yaitu tukang servis CCTV langganan korban.
"Ini sangat bengis, dilakukan bukan oleh orang tak dikenal, tapi orang yang dikenal. Pekerjaannya (pelaku) sebagai tukang servis CCTV, 2016 sudah mulai servis di sini (rumah korban)," ungkap Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan.
Pelaku berinisial RL alias Iwan (41). Gidion menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/7). Mulanya, pelaku dihubungi korban untuk memperbaiki CCTV. Pelaku pun memperbaiki DVR CCTV korban dan meminjam pisau cutter untuk memotong kabel.
Baca Juga: Pemprov-Bank Banten Akan Meluncurkan Tabungan Pajak untuk Meringankan Beban Ojol
Kemudian, pelaku hendak meminjam uang sebesar Rp 3 juta kepada korban. Tetapi, saat itu korban mengatakan tidak akan meminjamkan uang ke pelaku jika CCTV itu belum selesai diperbaiki. Merasa kesal, pelaku mengambil pisau cutter dan menodongkannya ke arah wajah korban. Korban pun melakukan perlawanan dengan cara memukul tangan pelaku sambil berteriak meminta tolong. Merasa panik, pelaku pun memiting korban hingga korban terjatuh.
"Kronologinya, tersangka dihubungi untuk memperbaiki CCTV, DRV. Kemudian ada komunikasi antara tersangka dan korban tentang peminjaman uang. Tersangka merasa tak dipinjami, sehingga tersangka melakukan pembunuhan," jelasnya.