KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan jumlah kerusakan infrastruktur akibat gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus bertambah hingga mencapai 204 bangunan.
Guncangan yang terjadi pada Minggu (17/8) tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga dan fasilitas umum rusak dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.
Menurut Pejabat Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Sofyan, pendataan yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) masih berlangsung sehingga angka tersebut bisa saja berubah sesuai temuan di lapangan.
Baca Juga: Kecelakaan Kapal di Nigeria, 40 Dilaporkan Hilang
Dari data sementara, kerusakan bangunan meliputi 101 rumah mengalami kerusakan ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rumah mengalami kerusakan berat, serta 30 fasilitas umum termasuk sekolah, kantor desa, Polindes, dan rumah ibadah.
Gempa tersebut juga berdampak pada 14 desa dan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, serta Poso Pesisir Utara. Beberapa wilayah yang terdampak di antaranya Desa Tiwaa, Tokorondo, Masamba, hingga Kelurahan Tabalu.
Selain kerusakan fisik, bencana ini juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Tercatat sembilan orang mengalami luka berat hingga harus menjalani operasi di RS Poso, satu orang dalam kondisi kritis, dan satu korban meninggal dunia.
Baca Juga: Usai Setya Novanto Bebas, KPK Sebut Kasus Korupsi E-KTP bisa Turunkan Kualitas Pelayanan Publik
Sejumlah korban luka ringan ditangani di rumah sakit maupun puskesmas sekitar, sementara sebagian lainnya mendapat perawatan langsung dari tim kesehatan di lokasi kejadian.
Situasi darurat membuat 89 pasien RS Poso harus diungsikan ke tenda darurat BNPB karena adanya gempa susulan.
Pemerintah daerah bersama BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada namun tidak panik. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan mencakup tenda, terpal, selimut, lampu darurat, perlengkapan bayi, obat-obatan, makanan siap saji, hingga kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.
Baca Juga: 351 Orang Jadi Korban Akibat Longsor dan Banjir di Pakistan
Upaya pemulihan dan penyaluran bantuan terus dilakukan sembari memantau perkembangan situasi di lapangan.