KALTENGLIMA.COM - Lurah Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Muhammad Sidik melaporkan tindak penganiayaan dan perusakan mobil dinas yang dialaminya bersama sang sopir, Asep Yudiana. Keduanya menjadi korban amukan massa saat melintas di sekitar kawasan DPR pada Senin (25/8) malam.
Mobil dinas berpelat merah yang ditumpangi Sidik rusak parah akibat kejadian tersebut. Laporan resmi sudah dibuat ke Polsek Palmerah pada Selasa (26/8).
Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyebut kasus ini terkait dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.
Baca Juga: Ramai Konten Live Ricuh Saat Demo DPR, Wamenkomdigi: Itu Tidak Real
Namun, pihak kepolisian belum merinci kronologi kejadian karena masih dalam tahap penyelidikan.
Dari informasi sementara, peristiwa bermula ketika Sidik dan sopirnya hendak pulang dari kantor kelurahan menuju rumahnya di kawasan Tanah Abang Dalam.
Karena jalanan macet, keduanya mengambil jalur alternatif melalui Jalan S. Parman. Setibanya di Bundaran Slipi, sejumlah massa mendekati mobil sambil berteriak bahwa kendaraan tersebut adalah milik anggota DPR.
Baca Juga: Polisi Ungkap Ratusan Ekstasi Berlogo RR Dibuat di Luar Negeri
Upaya untuk menghindar tidak berhasil, massa justru semakin brutal hingga memecahkan kaca mobil. Dalam kondisi panik, sopir sempat menabrak gerobak siomay dan sebuah motor, tetapi kendaraan tetap dikejar hingga akhirnya berhenti. Sidik pun keluar dari mobil dan menyatakan dirinya lurah, namun massa tetap melakukan pemukulan.
Sopirnya juga mengalami hal serupa hingga keduanya terpaksa melarikan diri ke dalam sebuah gang demi keselamatan. Akibat insiden ini, selain mobil dinas hancur, dua ponsel senilai Rp25 juta, dompet, serta barang pribadi lainnya hilang.
Sidik dan sopirnya selamat, tetapi mengalami luka-luka berupa lebam, memar, dan lecet di beberapa bagian tubuh.