KALTENGLIMA.COM - Gunung Lokon yang berada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, resmi naik status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga sejak Rabu, 3 September, pukul 12.00 WITA.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan agar masyarakat mematuhi seluruh rekomendasi radius bahaya demi mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian lain.
Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi, menjelaskan bahwa masyarakat maupun wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan yang menjadi pusat aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Banjir Melanda India Utara, Sungai Yamuna di Delhi Tembus Level Bahaya
Juliana juga mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah jika terjadi erupsi dan hujan abu, sementara mereka yang sedang berada di luar ruangan diminta menggunakan pelindung seperti masker, kacamata, serta penutup mulut dan hidung.
Selain itu, masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu dari puncak Lokon diingatkan untuk mewaspadai potensi lahar terutama saat musim hujan. Radius 2,5 kilometer dari kawah dipastikan harus steril dari segala bentuk aktivitas masyarakat.
Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon yang sebelumnya berjaga di radius 1,5 kilometer telah diminta bergeser ke pintu masuk jalan lingkar barat agar tidak berada di zona rawan.
Baca Juga: Tim SAR Tambah Posko ke-3 dalam Pencarian Helikopter Hilang di Mentewe Kalsel
Dalam laporan khusus terkait peningkatan status, disebutkan bahwa ancaman bahaya utama Gunung Lokon saat ini adalah erupsi freatik yang bisa terjadi secara tiba-tiba, baik dengan maupun tanpa adanya tanda-tanda peningkatan signifikan.
Dengan status siaga ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih waspada sekaligus disiplin mematuhi arahan resmi demi keselamatan bersama.