KALTENGLIMA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap layanan Transjakarta menyusul sejumlah kecelakaan yang melibatkan armada bus tersebut dalam sebulan terakhir.
Ia menilai, meskipun beberapa insiden terjadi akibat faktor eksternal seperti kendaraan lain yang memotong jalur, tetap perlu ada perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya, keselamatan dan keamanan pengguna layanan harus menjadi prioritas utama.
Pramono menjelaskan bahwa evaluasi ini juga berkaitan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Ia ingin memastikan masyarakat tidak ragu menggunakan Transjakarta karena faktor keamanan.
Baca Juga: Seorang Brigadir Ditangkap Polisi Pekanbaru Bawa Sabu 1 Kg
Terlebih, jumlah pengguna bus ini terus mengalami peningkatan yang signifikan, seiring dengan kebijakan Pemprov untuk memperkuat sistem transportasi umum.
Dalam kurun waktu singkat, Transjakarta tercatat mengalami tiga kecelakaan. Pada 18 September, sebuah bus bertabrakan dengan truk kuning di depan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Sehari setelahnya, sebuah bus menabrak kios, rumah, dan kendaraan warga di kawasan Cakung, Jakarta Timur, yang mengakibatkan enam orang terluka, termasuk sopir bus, seorang warga, dan empat penumpang.
Baca Juga: Ini Alasan Masyarakat Tak Suka Sirine dan Lampu Rotator di Jalan
Rangkaian insiden tersebut membuat evaluasi menyeluruh terhadap operasional Transjakarta menjadi langkah mendesak bagi Pemprov DKI.