KALTENGLIMA.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evaluasi menyeluruh setelah terjadinya tiga kecelakaan bus pada September ini.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan bahwa langkah ini diambil guna mengidentifikasi aspek-aspek yang membutuhkan perbaikan.
Kerja sama tersebut mencakup investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan, baik dari sisi sumber daya manusia, prosedur operasional, maupun faktor teknis armada.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bakal Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Menurut Welfizon, hasil investigasi yang dilakukan KNKT akan dijadikan acuan untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.
Ia menegaskan, Transjakarta memilih KNKT karena lembaga tersebut memiliki keahlian serta independensi dalam melakukan investigasi kecelakaan transportasi.
Dengan adanya kolaborasi ini, Transjakarta berharap dapat meningkatkan mutu layanan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasa transportasi publik tersebut.
Baca Juga: Kemenkeu Resmi Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun
Sebelumnya, Transjakarta juga telah menindaklanjuti rekomendasi KNKT, termasuk menjalankan 15 tindakan keselamatan yang spesifik untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Meski demikian, Welfizon mengakui masih ada pekerjaan rumah, salah satunya memastikan keamanan lintasan di luar koridor resmi, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Adapun kecelakaan yang terjadi bulan ini melibatkan armada Transjakarta pada 6 September di Jalan Raya Minangkabau, Jakarta Selatan; pada 18 September di Jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat; serta pada 19 September di wilayah Cakung, Jakarta Timur.