Presiden Prabowo Bakal Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 13:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto.

KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap berpartisipasi dalam misi perdamaian di Gaza, Palestina.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat.

Menurut Prabowo, Indonesia tidak hanya mendukung upaya perdamaian, tetapi juga bersedia mengirimkan pasukan perdamaian sebagai bentuk komitmen nyata. KTT ini merupakan rangkaian dari Sidang Majelis Umum PBB ke-80.

Baca Juga: Kemenkeu Resmi Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun

Komitmen Indonesia tersebut sejalan dengan Deklarasi New York yang telah disahkan pada 12 September 2025 oleh Majelis Umum PBB.

Deklarasi itu memuat sejumlah poin penting, antara lain mendesak pengakuan penuh terhadap Palestina sebagai negara merdeka, seruan gencatan senjata, pelucutan senjata, serta pembukaan akses kemanusiaan ke Gaza.

Sebanyak 142 negara anggota PBB menyepakati usulan pembentukan misi internasional di bawah mandat Dewan Keamanan PBB untuk mengembalikan stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah-Tutup Jalan di Bogor Akibat Hujan dan Angin Kencang

Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo juga mendesak seluruh anggota PBB agar segera mengakui Palestina dan mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.

Ia menegaskan bahwa negara-negara yang mengakui Palestina berada di jalur yang benar dalam sejarah.

Prabowo pun memuji langkah sejumlah negara seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal yang telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT PBB soal Solusi Dua Negara untuk Palestina

Menurutnya, pengakuan itu bukan sekadar simbol politik, melainkan pintu menuju perdamaian nyata bagi semua pihak.

KTT ini diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, yang diwakili langsung oleh Presiden Emmanuel Macron serta Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Sesi pertama dibuka dengan pidato Macron, Menlu Arab Saudi, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X