KALTENGLIMA.COM - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyoroti potensi besar pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi.
Menurutnya, perguruan tinggi memiliki posisi yang sangat penting sebagai pusat riset, inovasi, serta pencetak talenta digital yang dibutuhkan untuk mendorong transformasi digital nasional.
Ia menekankan bahwa AI dapat menjadi mitra penting dalam mendukung riset dan inovasi sekaligus membantu mengatasi tantangan akademik.
Baca Juga: RSUP Prof Ngoerah Denpasar Bantah Kabar Pencurian Jantung WNA Australia
Dalam konteks pendidikan tinggi, Nezar menjelaskan bahwa AI bisa dimanfaatkan untuk personalisasi pembelajaran, misalnya melalui Intelligent Tutoring System.
Teknologi ini juga dapat meningkatkan efektivitas asesmen dan pemantauan dengan umpan balik berbasis data.
Lebih jauh, AI dinilai mampu membantu meningkatkan kualitas institusi pendidikan melalui sistem profiling serta prediksi perkembangan mahasiswa.
Baca Juga: Siasat Pemerintah Agar Kasus Keracunan di Makan Bergizi Gratis Tak Kembali Terulang
Meski demikian, ia juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu diperhatikan, seperti risiko bias algoritma, halusinasi data, serta potensi penyalahgunaan dalam penulisan karya ilmiah.
Selain itu, Nezar menegaskan bahwa infrastruktur, akses internet, serta kompetensi sumber daya manusia masih menjadi kendala yang harus segera ditangani untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan AI.
Ia menambahkan, Indonesia membutuhkan sedikitnya sembilan juta talenta digital hingga 2030, dan perguruan tinggi berperan besar dalam melahirkan tenaga ahli AI yang berkualitas dan beretika.
Baca Juga: Kemdikbudristek Dorong Kampus Tindaklanjuti Kasus Unsri dengan Pembinaan Mahasiswa Baru yang Serius
Untuk itu, pemerintah tengah menyelesaikan penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Nasional yang akan menjadi dasar kebijakan dan regulasi.
Ia berharap peta jalan tersebut segera diformalkan agar Indonesia memiliki arah yang jelas dalam mengembangkan sekaligus mengadopsi AI secara bertanggung jawab.