KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menurutnya, program ini berpotensi menciptakan hingga 1,5 juta lapangan pekerjaan baru pada Januari–Februari 2026.
Selain itu, MBG juga membuka pasar yang luas bagi petani dan peternak karena kebutuhan bahan baku pangan seperti beras, telur, sayuran, ikan, serta daging ayam terserap secara berkelanjutan.
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Dapur MBG Wajib Miliki Alat Uji Makanan
Dalam sambutannya di acara musyawarah nasional salah satu partai politik di Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan hampir Rp335 triliun atau sekitar 20 miliar dolar AS pada tahun 2026 untuk mendukung keberlangsungan MBG.
Dana tersebut, katanya, akan lebih banyak mengalir ke desa-desa, tidak lagi terpusat di kota besar.
Dengan begitu, ekonomi desa dapat bergerak aktif karena hasil produksi masyarakat terserap langsung oleh program pemerintah.
Baca Juga: KPAI Ungkap 13 Anak Terlibat Demo Agustus Masih Jalani Proses Hukum
Sejak diluncurkan pada Februari 2025, MBG telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dengan anggaran sekitar Rp300 triliun.
Presiden menilai program ini bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan hingga tingkat desa.
Meski ada tantangan berupa kasus kekurangan dan keracunan makanan, jumlahnya relatif kecil, dengan tingkat penyimpangan hanya 0,00017 persen.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Sidak Kantor BNI Saat Direksi Sedang Rapat, Ada Apa?
Prabowo menegaskan, ikhtiar menciptakan generasi Indonesia Emas melalui MBG merupakan langkah besar yang belum pernah dilakukan negara lain, bahkan Brasil membutuhkan lebih dari satu dekade untuk menjangkau jumlah penerima yang serupa.