Sejumlah Menteri Rapat di Kertanegara, Sampaikan Laporan ke Prabowo

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 09:15 WIB
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (kanan), didampingi oleh Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri di kediaman pribadi Presiden Prabowo,
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (kanan), didampingi oleh Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri di kediaman pribadi Presiden Prabowo,

KALTENGLIMA.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa beberapa menteri telah memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto. Laporan yang diberikan mengenai program prioritas di pemerintahan Prabowo. Prabowo diketahui mengumpulkan sejumlah menteri usai sepekan melakukan lawatan ke empat negara. Sejumlah menteri tersebut dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan Minggu (28/9/2025) malam.

"Hari ini Pak Presiden memanggil beberapa menteri untuk beliau mendapatkan update. Karena Bapak Presiden sebagaimana kita ketahui, melakukan lawatan perjalanan ke luar negeri selama tujuh hari," sebut Prasetyo Hadi, kepada wartawan.

Beberapa menteri hadir dalam rapat tersebut mulai dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang melaporkan pogram cek kesehatan gratis. Juga hadir, Kepala Bulog Mayjen Ahmad Rizal yang menyampaikan cadangan beras dan program cetak sawah.

Baca Juga: Dasco Sebut Prabowo Akan Hadir di Puncak Munas ke-VI PKS

"Kemudian juga ada Menteri Kesehatan melaporkan mengenai salah satu program kita yaitu cek kesehatan untuk masyarakat yang sampai hari ini sudah mencapai 36 juta," jelasnya.

Prasetyo mengatakan hadir juga Menko Pangan Zulkifli Hasan yang melaporkan soal pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Rapat koordinasi dilakukan, termasuk menyelesaikan beberapa masalah yang muncul.

"Kemudian Menteri ESDM melaporkan dari sisi program di Kementerian ESDM kaitannya dengan masalah lifting Minyakita. Kemudian yang akan segera ada groundbreaking, yaitu untuk pabrik metanol maupun pembangunan pabrik etanol yang selama ini kita masih impor. Jadi harapan kita dalam waktu 2 tahun ke depan, bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap impor metanol maupun etanol," sambungnya.

Baca Juga: Wow! Canva Perluas AI Percakapan, Sekarang Desain Bisa Pakai Bahasa Indonesia

Selanjutnya, Menteri Kelautan juga melaporkan beberapa program telah satunya revitalisasi 20 hektare tambak di Jawa Barat. Kemudian progres pembangunan kampung nelayan.

"Pembangunan kampung nelayan yang sejak awal sudah direncanakan dan masuk di dalam skema pembiayaan, baik dari APBN, maupun skema pembiayaan dari sisi investasi, jadi banyak sekali hari ini, hampir tiga jam," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X