KALTENGLIMA.COM - Sebanyak 304 warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dalam dua hari terakhir, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa warga terdampak tersebut terdiri dari 169 keluarga yang tersebar di sembilan desa. Ia memastikan tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Tim gabungan di Kabupaten Bekasi telah dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat, termasuk pendistribusian logistik berupa makanan serta perlengkapan tambahan seperti terpal dan tikar untuk tempat beristirahat.
Baca Juga: Sekolah di Bogor Terbakar, Api Diduga Berasal dari Korsleting Listrik
Meski data rinci mengenai jumlah dan tingkat kerusakan rumah maupun fasilitas publik belum tersedia, BNPB menegaskan bahwa proses pemulihan akan dilakukan bersamaan dengan penanganan darurat yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Bekasi.
Selain itu, BNPB bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat.
Operasi ini bertujuan mengendalikan curah hujan agar tidak melampaui batas normal, terutama di daerah padat penduduk dan rawan banjir, pada masa peralihan dari kemarau ke musim hujan.
Baca Juga: Danone Indonesia Buka Suara Soal Sumber Air AQUA Usai Sidak Dedi Mulyadi
Dalam pelaksanaannya, BNPB menggunakan pesawat Cessa Caravan 2028 PK-YNA dengan dua kali sorti dan total 1.600 kilogram bahan semai untuk membantu mengatur distribusi hujan secara lebih terkendali.