KALTENGLIMA.COM - Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1), ada dua pilihan utama setelah lulus: langsung bekerja atau melanjutkan kuliah ke jenjang Magister (S2).
Melanjutkan studi ke jenjang S2 bisa menjadi langkah strategis untuk memperdalam keahlian, memperluas peluang karier, dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
Tak heran jika banyak lulusan S1 kini mulai mempertimbangkan kuliah S2 sebagai investasi masa depan.
Baca Juga: Onadio Leonardo Pasrah Jalani Proses Hukum Kasus Narkotika
Dilansir dari Kompas.com (2/11/2025), berdasarkan data US Bureau of Labor Statistics, kebutuhan tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan S2 akan terus meningkat, terutama di bidang teknologi informasi, kesehatan, dan analisis data.
Bidang teknologi, misalnya, diproyeksikan tumbuh sekitar 13 persen selama periode 2020–2030—jauh di atas rata-rata nasional sekitar 8 persen.
Meski data tersebut berasal dari Amerika Serikat, tren global menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut juga berkembang pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Imbauan BMKG di Tengah Cuaca Ekstrem Dalam Sepekan ke Depan
Beberapa jurusan S2 yang diprediksi paling dibutuhkan hingga tahun 2030 antara lain Akuntansi, Teknik atau Ilmu Komputer, Ilmu Gizi, Manajemen dan Psikologi (Human Resources), serta Artificial Intelligence (AI).
Jurusan-jurusan ini banyak dibuka di kampus dalam negeri maupun luar negeri karena relevansinya dengan perkembangan teknologi dan bisnis modern.
Selain itu, jurusan Teknik Mesin, Matematika dan Statistika, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, serta Software Engineering juga masuk dalam daftar jurusan yang paling dicari perusahaan besar.
Baca Juga: Tragis! Balita Tewas Tersedak Boba saat Main Trampolin
Lulusan S2 di bidang-bidang tersebut tidak hanya dibutuhkan di sektor swasta, tetapi juga di pemerintahan dan industri global.
Misalnya, lulusan S2 Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan memiliki peluang bekerja di bidang kesehatan, lingkungan, maupun industri energi.