KALTENGLIMA.COM - Rusia melancarkan rangkaian serangan ke wilayah Ukraina pada Selasa yang menimbulkan dampak fatal, termasuk menewaskan enam orang serta merusak bangunan pemukiman dan infrastruktur energi.
Serangan ini menyebabkan air, listrik, dan sistem pemanas di sejumlah kawasan Kyiv terputus. Rekaman video yang beredar di Telegram memperlihatkan kobaran api besar melahap sebuah gedung hunian sembilan lantai di distrik Dniprovskyi, Kyiv bagian timur.
Wali Kota Vitalii Kitschko melaporkan dua korban tewas dan lima orang terluka di kawasan tersebut, sementara sebuah bangunan hunian lain di distrik Pechersk yang berada di pusat kota juga mengalami kerusakan berat.
Baca Juga: KPK Ungkap Aliran Uang Gratifikasi Tambang Batu Bara Rita Widyasari ke Sejumlah Pihak
Gelombang serangan berikutnya kembali memakan korban, yaitu empat orang tewas dan tiga lainnya terluka setelah sebuah bangunan nonhunian di distrik Svyatoshynyi, Kyiv barat, terkena serangan, menurut keterangan kepala pemerintahan kota Kyiv, Tymor Tkachenko.
Kementerian Energi Ukraina menyampaikan bahwa fasilitas energi ikut terdampak, meskipun belum merinci tingkat kerusakannya.
Layanan darurat Ukraina melaporkan enam orang, termasuk dua anak, mengalami luka-luka akibat serangan terhadap infrastruktur energi dan pelabuhan di wilayah Odessa.
Baca Juga: Penggerebekan di Berlan Matraman, BNN Temukan Mesin Penghitung Uang di Rumah Bandar
Di sisi lain, Ukraina disebut melancarkan serangan drone ke wilayah Rostov di Rusia selatan pada malam sebelumnya, yang menewaskan tiga orang dan melukai delapan orang.
Korban jiwa dilaporkan berada di kota Taganrog, yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina, seperti disampaikan Gubernur Yuri Slyusar.
Serangan tersebut merusak rumah-rumah warga, blok perumahan bertingkat, serta fasilitas sosial, gudang, dan sebuah toko cat.
Baca Juga: Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Lima Wisatawan China di Buleleng
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menghancurkan 249 drone Ukraina dalam semalam di berbagai wilayah Rusia dan Krimea yang diduduki, dengan 116 di antaranya ditembak jatuh di atas Laut Hitam.
Gelombang serangan terbaru ini terjadi setelah berlangsungnya pertemuan antara perwakilan Amerika Serikat dan Ukraina di Jenewa pada Minggu, yang membahas rencana perdamaian yang dimediasi oleh AS dan Rusia.