nasional

Muncul Gerakan Patungan Beli Hutan, Legislator Sebut Ini Sindiran Tajam

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:25 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengecam keras praktik pengoplosan beras SPHP oleh mafia pangan (Dailynotif )

 

KALTENGLIMA.COM - Anggota Komisi IV DPR sekaligus Ketua DPP PKB Daniel Johan menyambut gerakan patungan beli hutan yang saat ini muncul di media sosial (media sosial). Daniel Johan menyebut gerakan itu sebagai sindiran keras dalam pengelolaan hutan di Tanah Air.

Salah satu organisasi non pemerintah, Pandawara Group, menyuarakan gerakan ini setelah bencana di Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, sebab faktor deforestasi. Sejumlah penyanyi seperti Denny Caknan dan Vidi Aldiono menyambut baik gerakan patungan membeli hutan.

"Ini sindiran tajam untuk pemerintah, meskipun secara ide menarik dan bentuk kepedulian bersama atas rusaknya hutan dan lingkungan. Ide patungan membeli hutan agar bisa mengatasi masalah deforestasi mencerminkan rasa kekecewaan yang dalam," kata Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Klaim Nadiem Tak Terima Duit di Kasus Laptop, Pengacara: Harta Naik Hasil Saham

Daniel menuturkan banyak pelaku penebangan hutan yang justru tak mendapat hukuman setimpal. Daniel menilai ide yang digaungkan oleh rakyat sebagai terobosan baru.

"Kondisi degradasi hutan kian tahun semakin habis dan menimbulkan bencana ekologis yang menelan korban dan harta benda. Sementara para pelaku tidak pernah bertanggung jawab atas ulahnya terhadap rusaknya hutan," ujarnya.

Daniel menyampaikan gerakan patungan membeli hutan ini sebagai tamparan bagi pemerintah. Legislator bidang pertanian, kehutanan, dan lingkungan ini menyebut rakyat memiliki andil dalam melestarikan sumber daya alam.

Baca Juga: Alasan Keamanan, Kamboja Tarik Semua Atletnya di SEA Games 2025

"Ini bentuk tamparan buat pengambil kebijakan yang dengan mudah memberi izin konsensi tanpa pengawasan yang baik. Ide ini kalau berhasil akan menjadi terobosan baru menyelamatkan hutan dan dengan 'patungan' artinya hutan menjadi milik rakyat, bukan hutan milik negara semata," kata Daniel.

"Rakyat punya andil dalam menjaga dan menyelamatkan hutan. Contoh baik seperti pendiri The North Face membeli Hutan di Chile dan Argentina yang seluas ± 2 juta untuk dipulihkan dan dijaga agar tidak di tebang (deforestation)," sambungnya.

Daniel mengingatkan semua pihak jika hutan ialah warisan untuk generasi selanjutnya. Daniel berharap kebijakan yang diambil oleh pemerintah lebih berpihak pada kelestarian alam.

Baca Juga: Final Cabor Bulutangkis SEA Games 2025: Putri KW Menang, RI Ungguli Thailand 1-0

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB