KALTENGLIMA.COM – Polda Banten mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang masih berada pada Level II atau Waspada.
Warga diminta menjauhi area berbahaya serta terus memperbarui informasi dari lembaga resmi.
Plt Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, menjelaskan bahwa aktivitas kegempaan dan tremor masih terpantau, dengan asap kawah berwarna putih berintensitas tipis dan terekam satu kali kegempaan vulkanik dalam, disertai tremor menerus.
Baca Juga: RSUD Aceh Tamiang Kembali Beroperasi dengan Pelayanan Terbatas Pascabanjir
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, wisatawan, hingga nelayan tidak berada dalam radius dua kilometer dari kawah aktif guna menghindari risiko letusan maupun lontaran material vulkanik.
Selain potensi erupsi, Polda Banten juga memperingatkan kemungkinan gelombang sedang di sejumlah perairan seperti Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak, yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan keselamatan nelayan.
Kondisi cuaca di wilayah Banten disebut masih fluktuatif dan dapat berubah dengan cepat, sehingga masyarakat diminta selalu memantau informasi dari BMKG.
Baca Juga: TNI AU Percepat Distribusi Logistik Banjir Melalui Posko Baru di Bandara Rembele
BMKG memperkirakan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di berbagai wilayah seperti Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang pada siang hingga malam hari.
Polda Banten juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan saat cuaca ekstrem, termasuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan lebat, memeriksa keamanan instalasi rumah, dan menunda perjalanan roda dua ketika jarak pandang terbatas.
Sebagai langkah antisipasi, personel siaga telah ditempatkan di dua Posko Siaga Bencana lengkap dengan peralatan SAR untuk mempercepat penanganan darurat jika situasi memburuk.