KALTENGLIMA.COM - Kebakaran terjadi Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/12) siang kemarin.
Insiden kebakaran Gedung Terra Drone menewaskan 22 orang, terdiri atas 15 orang perempuan dan tujuh orang laki-laki. Sedangkan penyebab kebakaran diduga bersumber dari baterai drone.
Mengutip dari situs Terra Drone Indonesia, Terra Drone merupakan salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia yang menawarkan solusi mutakhir untuk survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data, dan lain-lain. Terra Drone berkantor pusat di Jepang dan hadir di semua bagian dunia melalui jaringan mitra perusahaan grup dan kolaborator teknologi-nya.
Baca Juga: Agar Kebakaran Seperti di Terra Drone Tak Terulang, Presiden Prabowo Sampaikan Pesan Ini
Didirikan pada tahun 2016, strategi utama Terra Drone ialah menggabungkan teknologi mutakhir dan pengetahuan lokal, dengan mengakuisisi penyedia jasa drone lokal terbaik di banyak negara. Pada 2020, Drone Industry Insight menominasikan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia.
Terra Drone Indonesia (sebelumnya: PT Aero Geosurvey Indonesia) sebagai bagian dari Terra Drone Group merupakan perusahaan penyedia jasa pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone untuk kegiatan survei udara pada aplikasi industri yang meliputi pemetaan, pemodelan, inspeksi, dan pemantauan dari udara. Selain itu, Terra Drone Indonesia (TDID) juga memberikan pelatihan dan konsultasi bagi perusahaan yang telah menggunakan drone untuk operasional sehari-hari.
Terra Drone Indonesia menyediakan berbagai aplikasi pemanfaatan teknologi drone untuk berbagai sektor industri dan aplikasi. Ini sejumlah sektor yang dilayani:
Baca Juga: Dongkrak PAD, DPRD Mura Dorong Pemutakhiran Data PBB-P2
- Energi, Oil & Gas
- Konstruksi & Infrastruktur
- Pertambangan
- Transmisi & Pembangkit
- Perkebunan
- Pertanahan & Perencanaan Kota
- Kebencanaan
- Kelautan & Lepas Pantai
- Entertainment