KALTENGLIMA.COM - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan peninjauan ke sejumlah titik rawan di sepanjang jalur kereta api wilayah Daerah Operasi 4 Semarang sebagai bagian dari persiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan prasarana perkeretaapian, khususnya di lokasi yang berpotensi terdampak banjir, luapan sungai, dan longsor.
Peninjauan dilakukan bersama Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, dengan menyusuri beberapa titik mulai dari Stasiun Semarang Tawang, Karangjati, hingga Weleri.
Baca Juga: Kemenbud Utamakan Metode Terukur Tangani Cagar Budaya Terdampak Bencana di Aceh
Jalur tersebut sebelumnya tercatat pernah mengalami genangan air saat musim hujan yang mengakibatkan pembatasan kecepatan kereta demi keselamatan penumpang.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Kementerian Perhubungan bersama PT KAI dan Balai Teknik Perkeretaapian Semarang telah melakukan berbagai langkah mitigasi, seperti normalisasi drainase, pemasangan bronjong pengaman, serta penguatan timbunan dan jembatan di titik-titik rawan, guna memastikan perjalanan libur akhir tahun tetap aman meskipun di tengah cuaca buruk.
Selain itu, Menhub juga mengungkapkan hasil survei yang memprediksi sekitar 119,5 juta orang atau 42,01 persen penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama masa libur Nataru 2025/2026, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan faktor pendorong utama berupa panjangnya masa libur yang bertepatan dengan libur sekolah.
Baca Juga: Pemilik Gedung Terra Drone Sedang di LN, Polisi Minta Hadiri Pemeriksaan
Survei tersebut juga mencatat mobil pribadi sebagai moda transportasi paling banyak digunakan, disusul sepeda motor, bus, mobil sewa, mobil travel, pesawat terbang, kereta api jarak jauh yang diperkirakan digunakan oleh sekitar 3,94 juta orang, kapal penyeberangan, dan kapal laut.