KALTENGLIMA.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital menyalurkan bantuan logistik sebanyak 6,5 ton yang terdiri atas beras, minyak goreng, dan biskuit kepada sekitar 2.000 warga di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Wilayah tersebut tercatat sebagai salah satu daerah yang mengalami dampak banjir paling parah akibat bencana alam yang melanda.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa bantuan tidak hanya berupa kebutuhan pokok, tetapi juga mencakup penyediaan posko terpadu.
Baca Juga: Pemilik Gedung Terra Drone Sedang di LN, Polisi Minta Hadiri Pemeriksaan
Posko tersebut difungsikan sebagai media center serta layanan psikososial yang ditujukan untuk membantu pemulihan kondisi mental masyarakat, khususnya anak-anak, agar kembali ceria.
Hal itu disampaikan Meutya saat menghadiri kegiatan doa bersama di Kecamatan Sunggal pada Sabtu (13/12).
Selain penyaluran bantuan, Kementerian Komunikasi dan Digital juga memastikan pemulihan layanan komunikasi di wilayah terdampak banjir. Sebelumnya, sejumlah daerah di Sumatera Utara mengalami gangguan konektivitas akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Diskon Tarif Tol 20% Saat Libur Nataru, Cek Tanggal dan Lokasinya
Namun, hingga Sabtu (13/12/2025), sebanyak 4.273 dari total 4.368 menara BTS atau sekitar 97,8 persen telah kembali berfungsi normal, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi darurat dan berkomunikasi dengan keluarga.
Meutya menegaskan bahwa pemulihan jaringan komunikasi merupakan kebutuhan mendesak dalam kondisi kebencanaan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan layanan hingga situasi benar-benar stabil.
Dengan hampir seluruh jaringan kembali aktif, masyarakat Sumatera Utara diharapkan dapat memperoleh informasi penting secara cepat dan tetap terhubung satu sama lain.
Baca Juga: Ditabrak Mobil MBG di Jakut: 5 Korban Masih di RS, 1 Perawatan Intensif
Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kepedulian dan saling menguatkan.
Ia menekankan bahwa setiap ujian selalu disertai dengan jalan keluar, sehingga semangat gotong royong dan doa bersama menjadi kunci dalam menghadapi masa sulit akibat bencana.
Artikel Terkait
Banjir Melanda Tiga Desa di Kabupaten Muara Enim
Usut Penipuan WO, Polda Fokus Menelusuri Aset Tersangka
Ditabrak Mobil MBG di Jakut: 5 Korban Masih di RS, 1 Perawatan Intensif
Diskon Tarif Tol 20% Saat Libur Nataru, Cek Tanggal dan Lokasinya