KALTENGLIMA.COM - Setelah menunggu selama 35 tahun, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ressort Pondok Kelapa akhirnya memiliki rumah ibadah permanen.
Gereja yang berlokasi di Duren Sawit, Jakarta Timur itu diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan bahwa pembangunan gereja dimulai pada April dan selesai pada November 2025.
Baca Juga: KPK Soroti Lemahnya Rekrutmen Parpol dalam Kasus Bupati Lampung Tengah
Panjangnya proses pendirian gereja tersebut, menurutnya, disebabkan oleh perizinan yang memakan waktu puluhan tahun sehingga jemaat harus berpindah-pindah lokasi untuk beribadah.
Ia menyebut realitas tersebut sebagai persoalan yang masih perlu dibenahi bersama, termasuk melalui peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang baru dilantik.
Pramono menegaskan bahwa berdirinya Gereja HKBP Ressort Pondok Kelapa menjadi bukti komitmen Jakarta dalam menjaga keberagaman dan kerukunan antarumat beragama.
Baca Juga: Menhub Dudy Cek Kesiapan Jalur Kereta Rawan Banjir di Semarang Jelang Nataru
Ia menilai persoalan pendirian rumah ibadah seharusnya dapat diselesaikan melalui dialog, saling pengertian, dan penghormatan antarwarga.
Ia juga berharap gereja ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi turut berperan sebagai pusat pembinaan iman dan kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya di wilayah Pondok Kelapa dan Jakarta Timur.
Menurut Pramono, keberadaan gereja ini diharapkan menjadi simbol hidupnya kerukunan umat beragama di Jakarta, seiring dengan keberadaan puluhan gereja HKBP lainnya di wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Baca Juga: Dina Maulidah Dorong GOW Aktif Berperan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Selama lebih dari tiga dekade, jemaat HKBP Ressort Pondok Kelapa menjalankan ibadah di berbagai tempat sementara, mulai dari ruko, rumah tinggal, sekolah taman kanak-kanak, Gedung Veteran, hingga pusat perbelanjaan Pondok Kelapa Town Square, sebelum akhirnya memiliki rumah ibadah permanen.