KALTENGLIMA.com -Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,9 mengundang Mentawai yang berada 177 km barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 23 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis fenomena geologi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Sedangkan dari hasil analisis mekanisme sumber gempanya, ini merupakan gempa dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Baca Juga: Waspada! EL Nino Hampiri Indonesia, Kenali Tanda dan Wilayah yang Terdampak
Baca Juga: Enam Tahanan Rutan Polres Tapin Berhasil Kabur, Polisi Masih Lakukan Pengejaran
Dilaporkan dua rumah warga mengalami kerusakan pasca gempa Magnitudo 6,9 yang berpusat 177 km barat laut Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat. Kerusakan teridentifikasi masing-masing 1 unit di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan 1 lainnya di Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari PhD mengatakan perkembangan terkini pada hari ini, Selasa (25/4), pukul 17.35 WIB mencatat 1 rumah rusak ringan di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Satu lainnya teridentifikasi di Desa Hili Anombase, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa dini hari (25/4), pukul 03.00 WIB.
"Ada dua rumah rusak. Dan dari data BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai menginformasikan sebanyak 2.049 KK atau 8.137 jiwa masih mengungsi di wilayahnya," kata Abdul Muhari.
Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah, antara lain 3 desa di Kecamatan Siberut Barat dan 1 lain di Kecamatan Siberut Utara. Distribusi warga mengungsi di Kecamatan Siberut Barat yaitu di Desa Simatalu 210 KK (951 jiwa), Desa Simalegi 497 KK (2.194), Desa Sigapokna 599 KK (2.443).
Baca Juga: Kabid Propam Polda Kaltara Kombes Pol Teguh Triwantoro Dicopot Dari Jabatan, Ini Pengakuannya
Baca Juga: Viral Kemacetan Horor di Kawasan Wisata Puncak Bogor, Polisi Ungkap Penyebabnya
Sedangkan di Siberut Utara tercatat, sebanyak 743 KK (2.549 jiwa) mengungsi di Desa Sikabaluan.