CN sendiri merupakan komponen utama dari agen aerosol Mace. Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Britannica, bahwa gas CN bekerja dengan cara mengiritasi ataupun menyerang bagian mata.
2. O-chlorobenzylidene Malononitrile (CS)
Selain zat CN, ada pula senyawa o-chlorobenzylidenemalononitrile (CS) yang juga sering digunakan sebagai bahan utama untuk membuat gas air mata.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dua Sanksi Menanti Arema Fc
Bedanya dengan CN, senyawa CS memiliki efek yang jauh lebih kuat dari CN saat menyerang mata.
Tidak hanya itu, CS juga dapat menimbulkan efek sensasi terbakar pada saluran pernapasan dan kulit. Namun, efek yang ditimbulkan dari gas ini cepat hilang, dengan durasi waktu sekitar 5 hingga 10 menit setelah menghirup udara segar.
Baca Juga: Yuk Mulai Biasakan, Beragam Manfaat si Kecil Makan Buah dan Sayur Sejak Dini
3. Oleoresin Capsicum (OC)
Selain CN dan CS bahan lain yang digunakan untuk membuat gas air mata adalah Oleoresin capsicum (OC).
Senyawa OC merupakan senyawa aktif yang juga digunakan dalam semprotan merica. Senyawa ini adalah senyawa yang sama yang terdapat pada paprika merah.
Menurut Handbook of Toxicology of Chemical Warfare Agents (2015), OC adalah turunan resin dari senyawa capsicum atau senyawa yang biasa ditemukan dalam cabai.
Senyawa ini dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, baik hidung, mata, serta paru-paru.***