KALTENGLIMA.COM - Penggunaan gas air mata untuk menanggani dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi sorotan publik.
Pasalnya, gas air mata diduga ditembakkan ke tribune penonton, sehingga menyebabkan banyak suporter panik untuk segera keluar.
Baca Juga: Keren! ARMY Indonesia Donasikan 400 Juta Rupiah Lebih Untuk Korban Kanjuruhan
Malapetaka datang dampak penembakan gas air mata membuat suporter panik hingga berdesakan diduga menyebabkan tewasnya ratusan korban.
Baca Juga: Waspada, BNN Sebut Bandar Narkoba Incar Mahasiswa dan Pekerja
Lantas, apa sebenarnya isi kandungan dari gas air mata?
Gas air mata dikenal pertama kali dalam perang kimia yang terjadi selama Perang Dunia I.
Gas ini digunakan sebagai salah satu senjata untuk bisa melumpuhkan musuh tanpa menggunakan kekuatan atau senjata yang mematikan.
Baca Juga: Laga Liga Champions, Pemain Mengheningkan Cipta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Dikutip Kaltenglima.com Pikiran-Rakyat.com dari Britannica, bahwa bahan utama yang digunakan untuk membuat gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetis.
Senyawa yang ada dalam gas air mata ini bukan gas sejati, melainkan berupa cairan atau padatan yang bisa menjadi gas saat terkena udara ketika disemprot atau diledakkan dengan granat.
Berikut ini beberapa jenis dan bahan yang digunakan dalam kandungan gas air mata:
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dua Sanksi Menanti Arema Fc
1. Chloroacetophenone (CN)
Chloroacetophenone (CN) adalah bahan yang paling sering digunakan untuk membuat gas air mata.