KALTENGLIMA.COM - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik M5,6.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gempa terjadi pada pukul 19.26 WIB, Senin (9/1).
Hasil analisis BMKG mengungkapkan, bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Minta Pemkab Lanjutkan Pembangunan Jembatan Tumpung Laung-Sikan
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,93° LS ; 111,13° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 Km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 59 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Baca Juga: Juara Main Lato-lato 2 Jam Tanpa Henti, Bocah Sidoarjo Dapat Hadiah Kambing
Hasil Gempa Bumi ini tidak berpotensi Tsunami, karena yang dirasakan di daerah Pacitan, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman Kulon Progo, Wonogiri, Purworejo, Cilacap, Blitar, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates dan Kebumen dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Kabar selanjutnya, Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Baca Juga: Akan Tayang 13 Januari Mendatang, Yuk Simak Sinopsis Film Plane
BMKG memberikan komendasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.