Gandeng Aparat, Mendag Ancam Tindak Tegas Pelaku Penimbun Minyak Goreng

photo author
- Minggu, 27 Februari 2022 | 22:07 WIB
Mendag RI saat rapat koordinasi di Sumut (Suara.com)
Mendag RI saat rapat koordinasi di Sumut (Suara.com)
kaltenglima  - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengancam akan menindak tegas bagi siapa saja pelaku penimbunan minyak goreng (Migor) dan Kemendag akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan.
 
“Kemendag akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum utuk mengawal distribusi migor di Sumut. Pasokan migor di Sumut melimpah namun keadaan tidak sesuai di pasar. Untuk itu, Kemendag akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penimbunan, baik dari produsen maupun peritel,” jelas Mendag Lutfi dalam rapat koordinasi (Rakor) distribusi Minyak Goreng (Migor) di Medan, Sumatra Utara, pada Sabtu 26 Februari 2022 dilansir dari suaramerdeka.com.
 
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa stok minyak goreng cukup untuk Sumatera Utara (Sumut). Terdapat 33.080.788 liter minyak goreng yang ada di Sumut untuk kurang lebih 12 hari.
 
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa stok minyak goreng cukup untuk Sumatera Utara (Sumut). Terdapat 33.080.788 liter minyak goreng yang ada di Sumut untuk kurang lebih 12 hari
 
Diberitakan suaramerdeka.com dalam artikel berjudul Minyak Goreng Masih Langka  Mendag Kerja Sama dengan Aparat  Tindak Tegas Pelaku Penimbunan.
 
Mendag meminta aparat hukum untuk menindak tegas segala macam penyimpangan di lapangan. 
"Saya minta tolong aparat hukum bertindak tegas terhadap penyimpangan dan tindakan yang melawan hukum, yang dilakukan oleh pelaku baik produsen maupun kepada retail, ini akan kita kerjakan," kata Mendag.
 
Sementara itu, Gubernur Edy menyampaikan bahwa Pemerintah Sumut dan Kemendag telah berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan distribusi minyak goreng.
 
“Sebenarnya pasokan migor cukup. Selanjutnya, kita akan berkoordinasi dengan kepala dinas di kabupaten kota dan pelaku usaha agar harga migor kembali normal,” tandasnya. Seraya akan melakukan koordinasi dengan setiap pihak untuk menyelesaikan apa penyebab kelangkaan minyak di lapangan. 
Menurutnya stok migor ada, namun ia akan mencari penyebab permasalahan tersebut. ***
 
(Alula SM/suaramerdeka.com)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X