Kaltenglima.com - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan bulan depan, Pemerintah Arab Saudi akan menyelenggarakan Muktamar dan Pameran Internasional untuk Haji dan Umrah.
Dia berharap informasi terkait kepastian penyelenggaraan haji tahun 2022 bisa diputuskan oleh Perintah Arab Saudi.
"Mudah-mudahan Indonesia bisa hadir dan mendapatkan informasi lebih valid dari sana, tentang berbagai hal terkait persiapan jamaah haji," ujar Hilman dalam keterangan resminya dikutip Selasa (1/3).
Info itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pemberangkatan Ibadah Haji Tahun 1443H/2022M di Asrama Haji Manado beberapa waktu lalu.
Hilman juga mengungkapkan selai menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi, Pemerintah Indonesia juga tengah mempersiapkan pelbagai rencana keberangkatan jamaah haji tahun ini.
"Salah satunya terkait anggaran yang diusulkan ke DPR RI. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, baru saja mengajukan anggaran ke DPR RI untuk penyelenggaraan ibadah haji. Dan usulan ini sedang dikaji, semoga dalam waktu dekat ada hasilnya," sebut Hilman.
Kemudian pembahasan pentingnya lainnya adalah terkait sarana asrama haji penunjang bagi umat muslim menunaikan ibadah haji.
"Kenapa penting, karena asrama adalah wujud interpretasi dan imajinasi dalam menerjemahkan satu kewajiban bagi umat muslim, yakni menunaikan ibadah haji bagi orang-orang yang mampu," jelasnya.
Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan bagi semua pihak terkait, khususnya Kanwil dan KanKemenag, Utamanya tentang bagaimana memahami situasi saat ini.
"Dimana kita sudah 2 tahun tidak memberangkatkan jemaah haji," kata dia.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas sempat menyinggung pemerintah RI belum mendapatkan kepastian soal pelaksanaan ibadah haji tahun ini dari Saudi.
Hal yang sama juga disampaikan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam Al Thaqafi pada 22 Februari 2022 lalu menyampaikan Pemerintah Arab Saudi sampai saat ini belum bisa memastikan kuota jamaah haji 2022. Hal ini disebabkan pandemi covid 19 yang masih berlangsung.(*)
