kaltenglima.com - Kilang minyak area Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar Jumat (4/3) 2022) sekitar pukul 10.30 WITA. Tetapi api sudah dipadamkan oleh regu pemadam kebakaran atau damkar.
Pemantauan lapangan, terlihat asap kebakaran di kilang minyak RU V Pertamina, semakin menipis. Asap kebakaran telah berubah dari hitam saat ini menjadi putih. Meski demikian, asap putih itu masih terlihat tebal sampai pukul 11.40 WITA. Upaya pemadaman disebut dilakukan oleh pihak pemadam kebakaran.
Pemadaman kilang, minyak yang terbakar berlangsung cukup cepat sehingga kebakaran tidak melebar. Api dapat dilokalisir. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui luas area yang terbakar, apa saja yang terbakar, termasuk penyebab kebakaran. Namun para karyawan Pertamina di kilang tersebut sempat keluar untuk evakuasi.
CSR Pertamina RU V Balikpapan, Ely Chandra Peranginangin, Jumat, mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir atas peristiwa kebakaran kilang minyak RU V Pertamina Balikpapan tersebut.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kebakaran kilang minyak Pertamina, sebab kondisi api sudah terkendali. Saat ini sedang proses pendinginan, dan untuk lokasi yang terbakar masih dalam perimeter kilang," beberapa dia.
Ely memastikan kondisi kilang minyak PT Pertamina Persero di Balikpapan dalam kondisi aman dan masih beroperasi hingga saat ini.
Pemadam kebakaran menurunkan empat unit mobil untuk melakukan pemadaman statis yang beroperasi sampai berlangsung sekitar 11.00 WITA.
Warga sekitar kilang bernama Mustofa mengungkapkan, sebelum kebakaran itu terdengar bunyi gemuruh kemudian beberapa saat muncul api dan asap. "Sebelum terlihat api dan asap hitam dari lokasi RDMP, kami sempat dengar suara gemuruh dulu," kata dia.
Profil KIlang Minyak RU V
Kilang ini penyalur minyak ke kawasan Indonesia bagian Timur tersebut. RU V merupakan gabungan dari Kilang Balikpapan II yang dibangun sejak 1980 dan Kilang Balikpapan I yang melakukan upgrading pada 1995. Kilang ini secara keseluruhan memiliki luas area mencapai 283,56 hektare (ha).
RU V Balikpapan tercatat sebagai kilang terbesar kedua milik Pertamina. Kilang terbesar pertama adalah RU V yang terletak di Cilacap, Jawa Tengah. Kapasitas kilang RU V 260 MBSD (260 ribu barel per hari) yang dihasilkan dari Kilang Balikpapan 1 dan 2.
Sejak pertama kali dibangun RU V mengalami beberapa kali perbaikan guna meningkatkan margin & kapasitas produksi. Produk-produk yang sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yaitu meliputi Bahan Bakar Minyak/BBM (Premium, Kero, Solar, Pertadex & Pertamax), dan Non Bahan Bakar Minyak/NBBM (Smooth Fluid 05).
Cikal bakal pendirian Pertamina RU V Balikpapan adalah peristiwa pengeboran minyak untuk yang pertama kalinya di Balikpapan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 10 Februari 1897. Peristiwa bersejarah tersebut menjadi awal mula berdirinya Kota Balikpapan.
Pengeboran sumur minyak pertama, yang diberi nama Sumur Mathilda, dilakukan oleh Mathilda Corporation, kerjasama antara J. H. Menten dan Adams dari Samuel & Co. *