kaltenglima.com - Rusia bisa menghentikan agresi maupun invasi militernya ke Ukraina, jika Kyiv sanggup memenuhi empat daftar persyaratan.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin (7/3/2022) membeberkan berbagai hal yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk bisa dipenuhi.
Rusia mengajukan syarat:
1. Ukraina menghentikan aksi militer
2. Mengubah konstitusinya untuk mengabadikan netralitas
3. Mengakui Crimea sebagai wilayah Rusia
4. Mengakui republik separatis Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka
Dmitry Peskov memastikan empat syarat itu telah disampaikan kepada pihak negosiator Ukraina.
"Diberitahu bahwa semua ini dapat dihentikan dalam sekejap. Kami benar-benar menyelesaikan demiliterisasi Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi yang utama adalah Ukraina menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan kemudian tidak ada yang akan menembak," kata dia dikutip dari Newsweek.
Selain itu, Rusia juga meminta Ukraina membuat amandemen konstitusi untuk menolak setiap tujuan bergabung NATO atau blok mana pun.
Peskov menegaskan kembali pernyataan Presiden Vladimir Putin bahwa invasi yang diluncurkan pada 24 Februari adalah "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menahan para pemimpin yang diklaim sebagai neo-Nazi.
DUA MENLU BERTEMU
Sejak perang berkecamuk pada 24 Februari lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Ukraina Dmytro Kuleba sepakat bertemu di sebuah forum di Turki selatan Kamis (103/2022).
Ini bakal menjadi pembicaraan potensial pertama antara para diplomat tingkat tinggi sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina, dua pekan sebelumnya.
Rencana pertemuan itu disampaikan oleh Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, Senin (7) 3/2022).
Dia mengatakan, akan menghadiri pertemuan di kota resor Antalya. Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengonfirmasi rencana tersebut.
Turki, anggota NATO yang berbagi perbatasan maritim dengan Rusia dan Ukraina di Laut Hitam, telah menawarkan untuk menengahi antara kedua pihak.
Ankara merupakan salah satu mitra sahabat baik dengan Moskow maupun Kyiv. Ankara menyebut invasi Rusia tidak dapat diterima, tetapi menentang sanksi terhadap Moskow.(*)