kaltenglima.com - Saat ini kelangkaan minyak goreng (Migor) di Indonesia manjadi isu nasional. Harga migor pun semakin melambung tinggi sehubungan dengan stoknya yang sulit dicari.
Sementara pemerintah di daerah mulai melaksanakan operasi pasar demi mengatasi kelangkaan Migor. Saat ini, warga sangat kesulitan mendapatkan salah satu kebutuhan pokok itu, bahkan harus rela mengantre.
Nah, di sela antrean warga yang mengular hingga lebih dari 1 kilometer di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan pada operasi pasar yang digelar Pemkab Lahat di GOR Bukit Telunjuk, salah seorang warga yang ada dalam antrean lantas mendoakan agar Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta sekarang menjadi Presiden RI agar bisa menyelesaikan persoalan di negeri ini.
Warga tersebut menilai Anies bisa adalah sosok yang pintar dan diyakini bisa menyelesaikan permasalahan negeri.
Terkait doa yang dilontarkan oleh warga yang mengantre minyak goreng ini, pakar hukum tata negara, Refly Harun, pun turut memberikan komentar.
Refly turut mendoakan agar harapan warga tersebut bisa terkabul tentang adanya presiden yang bisa menyelesaikan permasalahan di Indonesia.
Dikutip kaltenglima.com dari pikiran rakyat.depok.com dalam artikel berjudul
Warga yang Antre Minyak Goreng Doakan Anies Jadi Presiden, Refly Harun: Insyaallah ya, Kita Mau RI Lebih Baik.
Sama dengan warga yang mendoakan Anies Baswedan, Refly Harun pun berharap Indonesia menjadi jauh lebih baik dengan presiden dan pemerintahan yang baru.
"Insyaallah ya, dan doa yang sama kepada siapapun yang terpilih sebagai presiden di 2024, karena kita ingin melihat Indonesia jauh lebih baik, dengan pemerintahan dengan presiden yang baru," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Namun, menurut Refly, ada dua kemungkinan munculnya doa semacam itu dari warga.
Ia menuturkan, mungkin saja doa tersebut dilontarkan karena warga memang menginginkan Anies menjadi presiden, atau bisa juga karena warga kecewa dengan pemerintah yang sekarang.
"Itu bermakna dua hal, dia menginginkan memang orang tersebut menjadi presiden, atau sesungguhnya dia kecewa dengan pemerintahan sekarang, atau dua-duanya," katanya.***
(Annisa Fauziah/pikiranrakyat.depok.com)