Kaltenglima.com- Nama Anwar Usman tiba-tiba mencuat. Bukan karena perkara yang sedang ditanganinya di Mahkamah Konstitusit tapi karena rencana pernikahannya dengan adik kandung Presiden Jokowi, Idayati, Mei 2022 nanti.
Idayati adalah adik kedua Jokowi atau anak ketiga pasangan Notomiharjo dan Sujiatmi. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu telah melamar adik kandung Presiden Sabtu, 12 Maret 2022 lalu.
Tak Hanya itu, hartanya yang meningkat tajam setahun terakhir juga banyak disorot publik. Harta Anwar Usman meningkat sekitar Rp 21 miliar di tengah pandemi Covid-19.
Banyak orang yang penasaran sosok yang pernah mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Universita Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.
Berikut sejumlah fakta tetnang anwar Usman yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Lahir di Sebuah Desa di Bima NTB
Anwar Usman kini berusia sekitar 65 tahun. Ia lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 31 Desember 1956. Anwar dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat. Desa ini tergolong jauh dari pusat kota .
2. Duda Sejak 2021
Sejak istrinya, Suhada Ahmad Sidik meninggal dunia 2021Anwar Usman praktis menjadi duda. Ketika hidup, istri Anwar Usman berprofesi sebagai seorang bidan yang pernah bertugas di RS Wijaya Kusuma, Lumajang, serta RS Budhi Jaya Utama, Depok.
3. Anwar menjalani pendidikan dasar SDN 03 Sila, Bima pada 1969. Setelah tamat SD Ia kemudian merantau untuk melanjutkan pedidikannya di Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.
4. Menjadi Hakim Sejak 1985
Setelah menamatkan PGAN Anwar melanjutkan pendidikan jenjang S1 di Univeraitas Islam Jakarta. Dia pun memilih Fakultas Hukum dan lulus pada 1984. Tak lama setelah itu, ia diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985. Setelah lulus S1 di Fakultas Hukum, Anwar mengambil studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta pada 2001. Lalu ia melanjutkan S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2010.
5. Pernah Terlibat dalam Pembuatan Film bersama Frans Tumbuan dan Rini S. Bono
Semasa kuliah Anwar aktif mengikuti kegiatan teater dibawah didikan Ismail Soebarjo. Di tengah kesibukannya sebagai seorang mahasiswa dan juga pengajar, ia juga tercatat sebagai anggota Sanggar Aksara. Ia sempat terlibat dalam film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S. Bono. Film tersebut merupakan besutan sutradara ternama Ismail Soebarjo pada 1980 lalu.
6. Karier Terus Meningkat
Selama menjadi hakim, Anwar juga pernah bertugas di Pengadilan Negeri Atambua serta Pengadilan Negeri Lumajang. Kariernya sebagai seorang hakim terus meningkat hingga akhirnya ia meniti karier di Mahkamah Agung. Sejumlah jabatan pernah ia emban. Pada awal kariernya di MA sebagi Asisten Hakim Agung (1997-2003). Lalu ia menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung (2003-2006). Kemudian pada 2005, ia dipercaya menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dan masih dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.
7. Dua Periode Jadi Hakim MK
Anwar Usman mulai menjadi Hakim MK atas usulan MA pada 6 April 2011. Kala itu Awar menggantikan posisi M. Arsyad Sanusi. Hingga saat ini Anwar masih menjalankan priode keduanya menjadi ketua MK.
8. Pernah Diperiksa KPK
Selama menjabat, Anwar pernah diperiksa KPK karena Akil Mochtar yang terjerat kasus suap pengurusan perkara. Namun statusnya hanya sebagai saksi saja. Dia juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam perkara peyuapan mantan hakim MK Patrialis Akbar tahun 2017.(*)