Setelah Harga Minyak Goreng dan BBM Naik, Barulah Jokowi Sibuk Sentil Para Menteri

photo author
- Kamis, 7 April 2022 | 17:21 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan arahan kepada para menteri saat sidang kabinet, Rabu (6/4/2022) (tangkapan layar youtube sekretariat presiden)
Presiden Jokowi menyampaikan arahan kepada para menteri saat sidang kabinet, Rabu (6/4/2022) (tangkapan layar youtube sekretariat presiden)

kaltenglima.com - Setelah harga minyak goreng dan BBM jenis Pertamax naik, barulah kini Presiden Joko Widodo sibuk menyentil beberapa menteri, anggota kabinetnya.

Jokowi memberikan sentilan kepada sejumlah menteri, karena mereka dinilainya tidak bisa memberikan penjelasan secara gamblang kepada masyarakat, tentang alasan kenaikan harga minyak goreng dan BBM jenis Pertamax.

Jokowi tak mau akibat kebijakan menaikkan harga minyak goreng dan Pertamax tanpa disertai penjelasan madai dan alasan sesungguhnya pada masyarakat, justru memunculkan anggapan pemerintah tidak serius bekerja.

Sentilan Jokowi kepada para menterinya itu disampaikan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara yang disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan dianggap oleh masyarakat tidak melakukan apa-apa. Tidak ada statement, tidak ada komunikasi harga minyak goreng sudah empat bulan (naik), tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini, " kata Jokowi dikutip dari Pikiranrakyat.com.

Jokowi menegaskan, para menteri mesti aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat, jika akan mengambil kebijakan apalagi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok.

"Yang kedua Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa, mengenai ini. Hati-hati, kenapa Pertamax (naik), diceritain dong pada rakyat. Ada empati kita gitu loh, ini nggak ada. Yang berkaitan dengan energi nggak ada," ucap Jokowi.

Pada bagian lain arahannya, Presiden Jokowi meminta agar seluruh menteri dan jajarannya masing-masing punya kepekaan terhadap permasalahan yang sedang dirasakan masyarakat saat ini, sehingga bisa memutuskan sesuatu kebijakan secara lebih matang.

"Memiliki sense of crisis yang tinggi, terutama betul-betul saya minta ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dirumuskan betul. Tidak hanya urusan minyak goreng tetapi dilihat satu per satu urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa," kata dia.

Jokowi berpesan agar para menteri dan pejabat mengeluarkan pernyataan yang berempati kepada masyarakat. Sebab, saat ini rakyat telah mulai merasakan dampak dari kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok.

"Kalau kerja nggak detail, kerja nggak betul-betul dilihat betul dan kita diem semuanya nggak ada statement. Hati-hati dianggap kita nggak ngapa-ngapain, nggak kerja," imbuh Jokowi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X