Kaltenglima.com - Luar negeri menyorot pembiayaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) yang dinilai masih belum jelas.
Dikutip dari pikiranrakyat.com, Pengamat Politik Rocky Gerung menyebutkan ada lima media Eropa dan Amerika membahas tentang IKN yang akan mengganggu perekonomian Indonesia.
"Ada sekira lima koran di luar negeri, Eropa dan Amerika itu mempersoalkan IKN. Jadi mereka memperlihatkan sinyal buruk bagi perekonomian Indonesia," kata pengamat politik, Rocky di YouTube miliknya..
Rocky mengungkapkan media-media itu menuliskan Indonesia akan mengalami kebangkrutan apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan IKN.
"Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu. Sama seperti kerajaan Babilonia bangkrut karena bikin Menara Babel, sama seperti raja-raja dulu yang bikin istana terus bangkrut. Jadi landasan dari fondasi itu bukan lagi semen, melainkan tulang belulang manusia," ujar Rocky Gerung.
Pembangunan tersebut dinilai masih belum jelas pelaksanaanya karena pemerintah disebut masih mencari investor untuk menyokong proyek itu.
Dari perhitungan APBN tidak mampu menanggung biaya pembangunan tanpa suntikan dana dari investor, sehingga Pemerintah akan mencari investor untuk mendukung pembangunan itu.
Karena itu, pemerintah mengambil langkah untuk membiayai pembangunan IKN dengan cara crowdfunding yang tentunya menimbun kontroversi.
Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyampaikan pemerintah mencadangkan anggaran Rp27-30 triliun dari dalam APBN 2023 untuk pembangunan IKN Nusantara.
"Kita juga di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan belanja pembangunan ibu kota negara baru yaitu Rp27-30 triliun dalam rangka membangun infrastruktur dasar," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas rancangan kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 April 2022 seperti dilaporkan Antara.(**)