Situasi Ekonomi dan Politik Global Bergejolak Presiden Ingatkan Hal yang Penuh Ketidakpastian

photo author
- Kamis, 28 April 2022 | 17:55 WIB
Kegiatan musyawarah perencanaa. Pembangunan nasional tahun 2022 di Istana Negara, Kamis 28 April 2022 (pikiranrakyat.com)
Kegiatan musyawarah perencanaa. Pembangunan nasional tahun 2022 di Istana Negara, Kamis 28 April 2022 (pikiranrakyat.com)

Kaltenglima.com - Presiden Jokowi mengingatkan, situasi ekonomi dan politik global yang penuh gejolak. Situasi ini dinilainya penuh ketidakpastian.

"kita akan menghadapi situasi yang tidak mudah. Baik untuk tahun ini, ataupun tahun depan. Situasi yang tidak gampang. Situasi ekonomi dan politik global yang
mengalami gejolak. Penuh ketidakpastian," kata Jokowi saat melakukan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Kamis (28/4).

Beberapa hal diungkapkannya terkait situasi itu. Jokowi menyebutkan pandemi Covid belum sepenuhnya berakhir ada beberapa negara masih terancam dan serius menanganinya.

"Dalam menekan penyebaran Covid-19 mereka masih melakukan lockdown," terang Jokowi.

Situasi dunia yang dipengaruhi hantaman perang antara Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis energi dan krisis pangan. Hal ini menyebabkan inflasi global meningkat tajam.

Pertumbuhan ekonomi global mengalami perlambatan. Tentunya hal ini menyebabkan gangguan supply chains yang dampaknya ke mana-mana.

"Negara kita alhamdulillah, terakhir masih berada di angka 2,6 persen. Ini harus bersama-sama kita perbaiki. Kita pertahankan. Saya memberikan gambaran seperti ini, agar kita semua betul-betul waspada," 


Jokowi mengajak jajarannya betul-betul mengkalkulasi, menghitung secara detil. Sehingga, langkah antisipasinya tepat, betul, dan benar. Diketahui Inflasi saat ini,
paling tinggi ada di Turki, angkanya melompat ke 61,1 persen. Amerika yang biasanya di bawah 1 persen, sekarang sudah 8,5 persen.

"Kita patut bersyukur karena perkembangan ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang positif. Surplus perdagangan juga positif. Februari di angka 3,82 miliar. Maret naik jadi 4,5 miliar. Pertumbuhan kredit pada Februari, ada di angka 6,33. Naik dari Januari yang hanya 5,79," katanya.

"Kita harus betul-betul siap, jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan. Hati-hati. Semua harus memiliki sense of crisis. Jangan seperti biasanya. Jangan business
as usual. Hati-hati. Sense of crisis harus ada di kita semua. Sehingga l, kita harus punya perencanaan yang baik. Skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tak pasti ini," imbuhnya.

Pada Maret 2022 ini Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur membaik hingga angka 52.3, daripada di bulan Februari yang berada pada angka 51,2, meskipun sangat kecil peningkatan ini menunjukkan Indonesia mampu bertahan.

Kemudian Indeks Penjualan Riil ini juga sudah di atas normal. Pada bulan Maret berada angka 14,5 persen. Begitu juga Indeks Keyakinan Konsumen, sudah berada di atas normal.

"Saya kira, angka-angka seperti ini harus kita jaga momentumnya," tegas Jokowi.

Tren positif pertumbuhan ekonomi juga harus dijaga. Sesuai tema RKP 2023, maka bangsa Indonesia harus bekerja keras meningkatkan pertumbuhan inklusif dan
berkelanjutan.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X