KALTENGLIMA.COM- Kasus positif Covid 19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan lagi hingga 15 kali lipat.
Dilaporkan Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 meningkat hingga 15 kali lipat, terjadi hanya dalam waktu dua bulan terakhir.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan,
kasus positif mingguan di pekan ini tercatat sejumlah 38.000 lebih. "Data ino sangat tinggi jika dibandingkan dengan awal Juni 2022 yang hanya 2.000 kasus saja," kata Wiku dalam keterangan pers, dikutip kaltenglima.com dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Buntut Tewasnya Brigadir J, Kapolri : 25 Personel Polri Tidak Profesional Dalam Penanganan
Lebih lanjut, Wiku mengataka, kasus positif Covid-19 meningkat dengan diiringi korban kematian akibat Covid-19 yang juga meningkat.
Tercatat selama sepekan terakhir, 91 kasus kematian akibat Covid-19 bermunculan, yang menandakan peningkatan tajam.
Sedangkan pada pekan sebelumnya, tercatat masih berkisar pada 40 kematian akibat Covid-19.
Namun dalam beberapa hari terakhir, angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai lebih dari 20 jiwa dalam sehari.
Untuk seluruh Indonesia, lima provinsi tercatat sebagai penyumbang kasus positif tertinggi, meliputi, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Kasus Tertinggi di Wilayah DKI Jakarta
Secara detail, kasus positif Covid-19 tertinggi disumbang oleh DKI Jakarta yang mencapai 19.000 kasus.
Seiring dengan kasus positif Covid-19, DKI Jakarta juga menyumbang angka kematian akibat Covid-19 terbanyak dalam sebulan, yakni sebanyak 29 jiwa.
"Angka keterisian tempat tidur perawatan pasien di rumah sakit mulai mengalami peningkatan. DKI jadi yang tertinggi 12,93 persen, Kalimantan Selatan 12,79 persen dan Banten 11,85 persen," katanya.
Sementara itu, total kasus Covid-19 di Indonesia ternyata masih relatif normal jika dibandingkan dengan empat negara lain di dunia yang mencapai lebih dari satu juta kasus.
Diketahui, empat negara dengan kasus Covid-19 yang amat meningkat, meliputi Jepang dengan lebih dari satu juta kasus, Korea Selatan dengan 500 ribu kasus, Australia hampir 300 ribu kasus dan Singapura mencapai 54 ribu kasus.***