KALTENGLIMA.COM – Banyak tudingan jika Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mendapat imbalan dari Ferdy Sambo untuk mengeluarkan pernyataan.
Adapun pernyataan yang disampaikan Benny Mamoto adalah soal tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E, Pelecehan Seksual, dan tidak adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.
“Saya tidak pernah komunikasi dengan Ferdy Sambo dalam urusan ini sampai dengan saat ini, kemudian saya juga tidak pernah punya urusan sama dia, tidak pernah ada deal-deal apapun,” kata Benny Mamoto mengutip Pikiran-rakyat.com
Pernyataan Benny Mamoto itu membuat heboh publik lantaran pernyataannya yang dinilai mendukung tersangka pembunuhan berencana Brigadi J, Ferdy Sambo.
Ia mengaku merasa ‘dikerjai’ penyusun skenario yang tak lain adalah sang dalang Ferdy Sambo.
“Kalo dikerjai ya iya, saya dikerjai oleh penyusun skenario,” kata Benny Mamoto, dalam acara Rosi yang tayang pada 12 Agustus 2022.
Setelah pernyataan kontroversialnya pada 12 Juli 2022, Kompolnas pun melakukan komunikasi dengan Menkopolhukam Mahfud MD.
“Setelah itu dalam perjalanan kami mulai ngecek, kroscek data ke sana ke mari, ini temuannya beda, jadi kami tidak berhenti selesai ngomong terus tidak bekerja. Tidak, kami terus bekerja, kami terus komunikasi dengan Menkopolhukam,” kata Benny Mamoto melansir Pikiran-rakyat.com.
Tak hanya berkomunikasi, Benny Mamoto mengaku jika Kompolnas bersama Menkopolhukam membahas jalan keluar terbaik untuk penyelesaian kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
'Hari minggu kami dipanggil ke kediaman (Mahfud MD) kami berdiskuasi untuk mengatasi namanya psycho-hirearki,” kata Benny Mamoto.
Kendati demikian, banyak tudingan jika Benny Mamoto mendapat imbalan dari Ferdy Sambo untuk mengeluarkan pernyataan yang sama persis dengan skenario yang dibuatnya.
Menjawab hal itu, Benny Mamoto dengan tegas menyanggah tudingan tersebut.
“Saya tidak pernah komunikasi dengan Ferdy Sambo dalam urusan ini sampai dengan saat ini, kemudian saya juga tidak pernah punya urusan sama dia, tidak pernah ada deal-deal apapun,” kata Benny Mamoto.
Benny Mamoto menegaskan tak ada pertemuan yang terjadi setelah kasus 'polisi tembak polisi' terjadi. ***