Dengan banyaknya kritik dari MPR, MUI hingga masyarakat RS Medistra menyampaikan pernyataan resminya. Direktur RS Medistra dr Agung Budisatria menyampaikan permohonan maaf atas isu diskriminasi terkait pembatasan penggunaan hijab yang dialami oleh seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen.
"RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," kata dr Agung dalam keterangan resminya.
Agung juga mengatakan pihak RS Medistra akan memantau ketat terhadap proses rekrutmen pegawai. Hal itu agar tak ada kesalahan proses komunikasi.
Baca Juga: 3 Makanan Ini Bisa jadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
"Sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," sambung dia.
Artikel Terkait
Peserta Misa Paus Fransiskus dari Jakarta Disarankan Naik Angkutan Umum Saja
Fakta Baru Terungkap Kasus Penangkapan Pavel Durov CEO Telegram
Gawat! Pendaftaran CPNS 2024 Tinggal Beberapa Hari Lagi
Apakah Honorer Bisa Diangkat Langsung Jadi ASN? Begini Penjelasannya
Sabu Seberat 84,87 Gram Gagal Edar di Barito Utara