KALTENGLIMA.COM - Xiaomi telah mencetak sejarah baru di pasar smartphone Indonesia, merebut posisi puncak dari Oppo pada kuartal kedua 2024, menurut laporan Canalys.
Dengan pertumbuhan mencengangkan sebesar 48% secara tahunan dan pangsa pasar mencapai 20%, Xiaomi mengalahkan Oppo yang merosot ke posisi kedua dengan pertumbuhan hanya 8% dan pangsa pasar 19%.
Keberhasilan Xiaomi ini tidak lepas dari inovasi cemerlang yang mereka luncurkan, terutama dalam segmen smartphone menengah.
Baca Juga: Game Ikonik Squid Game Kini Bisa Dimainkan di Google Chrome, Bagaimana Caranya?
Xiaomi sedang mempersiapkan ponsel dengan baterai 7.500 mAh.
Bocoran ini datang dari tipster Digital Chat Station. Dalam postingannya di Weibo, ia mengklaim sub-brand sebuah vendor ponsel sedang menguji coba ponsel dengan baterai 7.500 mAh dan pengisian cepat 90W.
Ia menambahkan ponsel ini akan memiliki spesifikasi yang difokuskan untuk performa, dengan layar datar serta bobot dan ketebalan yang wajar.
Baca Juga: Bahayanya Anemia untuk Perempuan Indonesia, Begini Cara Mencegahnya
Ponsel ini tidak memiliki lensa telephoto, namun akan mengusung kamera utama yang cukup bagus.
Ponsel yang fokus pada performa itu akan diumumkan pada paruh pertama tahun 2025.
Namun, ia mengisyaratkan versi akhir ponsel tersebut mungkin akan memiliki kapasitas baterai yang lebih rendah.
Baca Juga: Tahun 2024 Akan Diakhiri dengan Fenomena Astronomi Langka, Apa Itu?
Dilihat dari deskripsi 'ponsel yang fokus pada performa', sepertinya Digital Chat Station merujuk kepada Redmi Turbo 4 Pro yang kabarnya akan dirilis di China pada April 2025.
Bocoran sebelumnya mengungkap Redmi Turbo 4 Pro akan mengusung layar OLED LTPS dengan bezel tipis dan resolusi 1,5K.
Ponsel ini diramal akan hadir dengan chipset Snapdragon 8s Elite yang belum diumumkan.
Artikel Terkait
Fenomena Langka Black Moon Akan Menutup Tahun 2024
Promo Akhir Tahun: Tiket Kereta Bandara Soetta Diskon hingga Rp15.000 dari KAI Commuter
Kantor Media di Bogor Jadi Sasaran OTK, Polisi Selidiki Barang Bukti
Fakta di Balik Konsumsi Makanan Dibakar, Benarkah Berisiko Kanker?
Korban Tewas Jatuhnya Pesawat l Menjadi 120 Orang, Maskapai Korsel Jeju Air Minta Maaf