KALTENGLIMA.COM - Google mengagetkan masyarakat dengan menampilkan nilai tukar dolar Amerika Serikat ke Rupiah jauh lebih rendah dari sebelumnya, yaitu USD1 sebesar Rp8.710.
Informasi ini bertolak belakang dengan data yang ditampilkan layanan perbankan dan keuangan lain, yang berada di angka normal.
Informasi menampilkan angka lebih rendah ini menghebohkan linimasa atau timeline media sosial, sebab pada hari Jumat, 31 Januari 2025 lalu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS masih tercatat sebesar Rp16.355.
Baca Juga: Ketahu Daftar Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Padahal, apabila melakukan hasil pengecekan di laman resmi Bank Indonesia, kurs jual adalah Rp16.340,30 per 1 Dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (31/1/2025) di tengah penguatan indeks dolar Amerika Serikat.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 49 poin atau 0,301% ke level Rp16.305 per dolar AS.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bertemu Habib Rizieq untuk Bahas Hal Ini
Rupiah merosot dari posisi Rp16.256 pada akhir perdagangan Kamis (30/1/2025).
Sepanjang Januari 2025, rupiah sudah terdepresiasi 1,06% terhadap dolar AS dari posisi akhir 2024.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,406% ke 108,203.
Baca Juga: Gejala Diabetes yang Bisa Muncul di Mata, Waspadai Sebelum Terlambat
Sepanjang tahun berjalan 2025, indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS di hadapan sekeranjang mata uang utama itu sempat menyentuh level tertinggi 109,65 pada 10 Januari 2025.
Sejalan dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS.
Artikel Terkait
Thailand Masters 2025: Meilysa/Rachel Tersingkir Sebelum Final
Besaran Gaji Dosen ASN Jika Tanpa Tunjangan Kinerja
Pertamina Resmi Hapus Pengecer Gas LPG 3 Kg, Ini Alasannya!
Dari Hilang hingga Tewas: Kronologi Peserta Mapala di Gunung Joglo Bogor
Banjir di Desa Santan Tengah Belum Surut, Warga Terjebak dan Dihantui Buaya