Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Pengondisian Hasil Audit BPK atas Bank BJB
“Selama ini uang kita banyak habis di Banjar atau daerah luar. Sekarang kita tarik orang datang ke Palangka Raya. Ini bukan soal panggung hiburan, tapi menggerakkan ekonomi,” katanya.
Sementara itu, gelaran ini tidak menggunakan jasa Event Organizer (EO).
“Kalau pakai EO, uang sebesar itu hanya cukup untuk satu acara. Tapi kalau swakelola, bisa tujuh kali kegiatan. Ini uang rakyat, harus kita pakai seefisien mungkin,” tegasnya.
Baca Juga: Nama Hasto Tak Ada di Susunan Kepengurusan PDIP, Ganjar Ungkap Alasannya
Kegiatan CFN juga dirancang sebagai sarana untuk melestarikan kearifan lokal yang kini mulai tergerus oleh era digitalisasi dan arus globalisasi.
“Kalau kita tidak menjaga budaya lokal kita, siapa lagi? CFN ini juga panggung untuk itu,” katanya.
“Kita kasih ruang untuk dari luar, tapi tetap kita prioritaskan warga sendiri. Ini wujud keberpihakan pada ekonomi lokal,” tutupnya.
***
Artikel Terkait
Bentrok di Lapas Meksiko, 7 Narapidana Meninggal dan 11 Luka-Luka
Tertangkap Gunakan Sabu, Pimpinan Ormas di Lebak Beralasan untuk Obati Asam Urat
Erika Carlina Alami Mood Swing Pasca Melahirkan, Tamu yang Datang Dibatasi dengan Ketat
Mendengkur Saat Tidur? Coba 3 Cara Alami Ini untuk Menguranginya
Waspadai Gejala Penyakit Ginjal yang Muncul Lewat Mata, Ini Tandanya