Kaltenglima.com, Puruk Cahu - Pemkab Murung Raya menyerahkan enam unit motor operasional kepada Majelis Sinode GKE untuk mendukung kegiatan pelayanan keagamaan dan sosial di wilayah setempat.
Penyerahan operasional sepeda motor dilakukan langsung oleh Bupati Heriyus di Gereja Hosana Puruk Cahu, Minggu (5/10/2025).
Baca Juga: Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari
Dan kendaraan akan didistribusikan ke berbagai resort dan jemaat penerima untuk meningkatkan mobilitas dan efektivitas pelayanan. Selanjutnya, kendaraan tersebut akan disalurkan ke sejumlah resort dan jemaat penerima.
Adapun bantuan yang diserahkan terdiri dari satu unit Honda CRF, tiga unit Honda Vario, dan dua unit Yamaha N-Max. Kendaraan tersebut akan digunakan sebagai sarana penunjang operasional para pendeta dalam melaksanakan pelayanan di lapangan agar lebih efektif dan menjangkau masyarakat secara luas.
Baca Juga: Kemkomdigi Resmi Cabut Pembekuan Izin TikTok usai Penuhi Kewajiban
Penerima kendaraan operasional meliputi:
Resort GKE Permata Intan 1 unit sepeda motor,
Resort GKE Puruk Cahu, 1 unit sepeda motor
Jemaat GKE Hosana Puruk Cahu, 2 unit sepeda motor,Jemaat GKE Ekklesia dan 1 unit sepeda motor serta gereja Elioteria 1 unit sepeda motor
Dalam sambutannya, Bupati Heriyus menyampaikan, bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap peran gereja dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. “Pemerintah sangat mengapresiasi peran gereja dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan pelayanan kemanusiaan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” ujar Heriyus.
Lebih lanjut, Heriyus menegaskan bahwa pelayanan keagamaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat yang beriman, toleran, serta berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Pemkab Murung Raya berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan lembaga keagamaan demi mewujudkan pembangunan yang seimbang antara fisik dan rohani.
Bantuan kendaraan operasional ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan efektivitas pelayanan gereja, terutama dalam menjangkau jemaat di wilayah terpencil. Sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan diyakini akan semakin memperkuat upaya bersama dalam membangun masyarakat yang berdaya, harmonis dan sejahtera. (Fad)