Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 10:54 WIB
Ilustrasi junk food yang bisa bikin muka jerawatan menurut dr. Saddam Ismail.
Ilustrasi junk food yang bisa bikin muka jerawatan menurut dr. Saddam Ismail.

 

KALTENGLIMA.COM - Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of North Carolina (UNC) School of Medicine menyebutkan terkait bagaimana konsumsi junk food atau makanan cepat saji bisa mengubah pusat memori di otak dan meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif. Temuan ini membuka peluang baru untuk melakukan pencegahan terhadap hilangnya memori jangka panjang yang berkaitan dengan obesitas. Mengutip dari laman Medical Xpress, para peneliti menemukan bahwa sekelompok sel otak khusus di area hipokampus yang dikenal dengan interneuron CCK menjadi terlalu aktif setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak. Kondisi ini terjadi akibat terganggunya kemampuan otak dalam menerima glukosa sebagai sumber energi utama.

Aktivitas berlebihan tersebut mengganggu proses pengolahan memori di hipokampus, bahkan hanya setelah beberapa hari mengonsumsi makanan dengan lemak yang tinggi. Jenis makanan ini serupa dengan makanan cepat saji yang kaya lemak jenuh seperti burger keju dan kentang goreng. Penelitian juga mengungkap bahwa protein PKM2, yang berfungsi untuk mengatur cara sel otak memanfaatkan energi, memiliki peran penting dalam terjadinya gangguan ini.

"Kami tahu bahwa pola makan dan metabolisme dapat memengaruhi kesehatan otak, tetapi kami tidak menyangka akan menemukan kelompok sel otak yang spesifik dan rentan, yaitu interneuron CCK di hipokampus, yang secara langsung terganggu oleh paparan pola makan tinggi lemak jangka pendek," ucap Juan Song, Ph.D, peneliti utama yang merupakan anggota UNC Neuroscience Center.

Baca Juga: Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi

Menurut Song, hal yang paling mengejutkan bagi tim peneliti yakni seberapa cepat sel-sel otak tersebut mengubah aktivitasnya sebagai respons terhadap berkurangnya pasokan glukosa, serta bagaimana perubahan kecil ini saja sudah cukup untuk mengganggu daya ingat. Dalam penelitian, tikus percobaan diberikan pola makan tinggi lemak yang menyerupai konsumsi makanan cepat saji. Hanya dalam waktu empat hari, aktivitas interneuron CCK di pusat memori otak meningkat secara abnormal. Hasil ini menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak bisa memengaruhi fungsi otak hampir seketika, bahkan sebelum terjadi kenaikan berat badan atau munculnya diabetes.

Hasil penelitian juga memperhatikan betapa sensitifnya sirkuit memori otak terhadap pola makan dan menegaskan pentingnya nutrisi dalam menjaga kesehatan otak. Pola makan tinggi lemak yang kaya akan lemak jenuh berpotensi meningkatkan risiko neurodegeneratif, seperti demensia dan Alzheimer.

"Penelitian ini menyoroti bagaimana apa yang kita makan dapat dengan cepat memengaruhi kesehatan otak dan bagaimana intervensi dini, baik melalui puasa maupun obat-obatan, dapat melindungi memori dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme," tutur Song.

Baca Juga: Pastikan Layanan Merata, Gubernur Kalteng 'Blusukan' ke RSUD Hanau

Menurutnya, dalam jangka panjang strategi semacam ini dapat membantu mengurangi peningkatan beban kasus demensia dan Alzheimer yang berkaitan dengan gangguan metabolik. Sekaligus, menawarkan perawatan yang lebih holistik dengan memperhatikan kesehatan tubuh dan otak secara bersamaan. Penelitian ini sedang berlangsung untuk lebih memahami bagaimana neuron-neuron sensitif glukosa ini mengganggu ritme otak yang mendukung daya ingat. Para peneliti memiliki rencana untuk menguji terapi-terapi tertarget ini bisa diterapkan pada manusia dan bagaimana pola tinggi lemak bisa menjadi faktor penyebab Alzheimer.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X