KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu - Bahu jalan nasional Puruk Cahu-Muara Teweh kilometer 65 yang alami longsor dan nyaris putus Selasa siang (11/07) ditangani.
longsor disebabkam curah hujan yang cukup tinggi hingga menyebabkan kerusakan Jalan.
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Lima Orang Keroyok dan Tusuk Pacar Baru Mantan Kekasih
Pengawas Lapangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah (Kalteng), Arisandi Abel , Senin 11 Juli 2024 siang, mengatakan, bahu jalan yang longsor sudah ditangani sementara, agar tetap bisa dilewati pengguna jalan. "Kita juga sudah beri tanda pembatas dan himbauan hati-hati bagi pengguna jalan saat melintas. Alat berat kami juga stanby di lokasi," sebutnya
Dia juga memastikan, pihaknya terus melakukan perbaikan dan lalu lintas di Km 62 sudah bisa dilintasi. Namun pengguna jalan ia minta tetap berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
Baca Juga: DPR Resmi Sahkan RUU Kesehatan menjadi Undang-undang, Diwarnai Aksi Protes dan Penolakan 2 Fraksi
Baca Juga: Kylian Mbappe Dikabarkan Tetap di Klub PSG hingga Kontrak Selesai, Siap Jadi Pemanis Bangku Cadangan
Diberitakan sebelumnya badan jalan nasional Puruk Cahu-Muara Teweh kilometer 65 longsor dan nyaris putus.
Penyebanya karena tingginya curah di wilayah itu
Warga yang melintas diminta harus ekstra hati-hati karena rawannya kerusakan jalan.
"Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan badan jalan negara tepatnya dikilometer 65 terjadi longsor, " kata Ader warga desa Tino Talih yang berdomisili dikilometer 66 jalan Puruk Cahu-Muara Teweh, Selasa 11 Juli 2023.
Baca Juga: Selebgram Meylisa Zaara Alami KDRT Usai Suami Keciduk Chatting Mesra Dengan Pria
Menurutnya, kemaren kondisi jalan negara ini masih dalam keadaan baik, dan hujan lebat yang mengguyur pada malam hari mengakibatkan badan jalan kilometer 65 ini tergerus dan akhirnya mengalami longsor cukup serius. "Untuk itu dihimbau kepada para pengendara yang bakal mekewati akses jalan.kilometer 65 ini hendaknya selalu waspada, karena badan jalan sudah hampir separohnya ambruk dan membentuk libang," ujarnya. (*)