Kaltenglima.com - Memasuki Bulan Maret 2022 ini, hujan lebat disertai angin kencang sering menerpa Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mewaspadai dampak yang terjadi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kotim melakukan penebangan pohon di jalur hijau median jalan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Jalan Drainase dan Pertamanan DPUPRPRKP Kotim, Slamet Giartono penebangan itu dilakukan pada pohon-pohon berusia tua.
"Selain penebangan atau pemangkasan pohon berusia tua juga untuk menciptakan yang rapi dan asri," kata Slamet, Kamis (10/3/2022).
Angin kencang yang terjadi seringkali menumbangkan dahan pohon-pohon yang telah tua dan lapuk yang membahayakan pengguna jalan, yang bisa jadi tidak hanya mengaggu tetapi juga bisa mengancam nyawa orang.
"Penataan, perawatan dan penebangan pohon-pohon dipinggiran kawasan jalan dalam kota ini, dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Karena banyak pohon yang kondisinya berusia tua dan lapuk," tutur Slamet.
Penebangan ini sebagai pencegahan karena pihak DPUPRPRKP perupakan pihak yang bertanggung jawab atas perawatan jalan dan perawatan pertamanan di Kabupaten Kotim. Dalam penebangan ini tentu terlebih dahulu dilakukan survie pohon mana yang layak untuk ditebang dan dipangkas.
Sementara itu, Update Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Tengah (Kalteng) Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Kalteng tanggal 10 Maret 2022 pukul 13:38 WIB masih berpotensi terjadi Hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Dari prakiraan cuaca pada pukul 13:45 WIB di Kabupaten Kotawaringin Barat potensial terjadi di wilayah Kecamatan Kumai.
Di Kabupaten Kotawaringin Timur potensial terjadi di wilayah Mentaya Hulu, Parenggean, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Teluk Sampit, dan Cempaga Hulu.
Kemudian di Kabupaten Kapuas potensial terjadi di wilayah Kecamatan Timpah. Sedangkan di Kabupaten Barito Selatan potensial terjadi di wilayah Kecamatan Karau Kuala, dan Gunung Bintang Awai, Untuk Kabupaten Katingan, potensial terjadi di wilayah Kecamatan Mendawai, dan Petak Malai.
Selanjutnya Kabupaten Seruyan, potensial terjadi di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur. Di Kabupaten Sukamara, potensial terjadi di wilayah Kecamatan Jelai, dan Pantai Lunci. Lalu Kabupaten Pulang Pisau potensial
terjadi di wilayah Kecamatan Sebangau Kuala. Kemudian di Kabupaten Barito Timur, potensial terjadi di wilayah Kecamatan Karusen Janang, dan sekitarnya.
Kondisi ini dapat meluas ke wilayah lain di kecamatan-kecamatan yang ada di setiap kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan di ibukota provinsi Kalteng, Kota Palangkaraya potensial terjadi di wilayah kecamatan Sabangau, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16:00 WIB. (*)