KALTENGLIMA.COM, PURUK CAHU - Dalam rangka mendukung Pemerintah menekan laju Inflasi usai kenaikan harga BBM, Polres Murung Raya (Mura) bersama Pemkab setempat melaksanakan operasi pasar.
Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, Sik bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi UKM (Disperindagkop) Mur dr. Suria Siri turun ke lapangan dalam operasi pasar, Rabu (12/10/2022) siang.
Baca Juga: Intip spesifikasi dan Harga Honda Dio, Luncuran Motor Matic Baru
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober 2022
Dalam operasi pasar mereka menyambangi wilayah pasar Pelita Hilir dan menyambangi agen Gas Elpiji (LPG) maupun pangkalan dan eceran di wilayah pasar Pelita Hilir Kota Puruk Cahu, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya.
Dalam operasi pasar terlihat Kapolres beserta Disperindagkop melakukan kroscek secara langsung ke salah satu pangkalan elpiji terkait harga, khususnya gas elpiji subsidi 3 kg dari agen, pangkalan maupun ditingkat eceran.
Baca Juga: Profil Timnas Ekudor di Piala Dunia 2022, Mengintip Kekuatan Kuda Hitam Amerika Selatan
Serta ingin mengetahui penyebab tingginya harga jual gas elpiji 3 kg khususnya di tingkat eceran yg melebihi HET.
Selain itu tim juga melakukan kroscek ke salah satu toko dembako yang ada di Pasar Pelita hilir guna mengetahui perkembangan harga sembako saat ini.
Baca Juga: Ijazah milik Presiden Jokowi Dituding Palsu, Ini Jawaban Pihak UGM
Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk menekan laju inflasi pasar dan mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok khususnya gas elpiji, minyak goreng dan sembako pasca kenaikan harga BBM.
Dari hasil pengecekan tersebut, kata dia, untuk harga gas elpiji 3 kg masih di atas HET dimana dari tingkat agen seharga Rp 21.000,- dari pangkalan dengan Harga Rp 30.000. Sedangkan ditingkat pengecer di jual seharga Rp. 45.000, sementara untuk ketersediaan masih mencukupi dan sampai saat ini belum ada kelangkaan.
Baca Juga: Simak Aturan Paspor Terbaru, Cek sudah Terbit
"Untuk harga sembako mengalami kenaikan maupun fluktuasi di beberapa jenis namun tidak terlalu signifikan dan masih dalam batas wajar. Sehingga tidak mengganggu daya beli masyarakat, sedangkan untuk ketersediaan bahan Pokok masih mencukupi dan sampai saat ini belum ada kelangkaan," terang Kapolres.