KALTENGLIMA.COM - Spons cuci piring ternyata menyimpan potensi bahaya besar meskipun digunakan untuk membersihkan peralatan makan.
Berdasarkan laporan Blueland yang dirilis Minggu, 13 April, spons disebut sebagai salah satu benda paling kotor di rumahbahkan lebih kotor dari dudukan toilet.
Sebuah studi dari Jerman mengungkap bahwa spons bisa mengandung hingga 45 miliar bakteri per sentimeter persegi, dengan total 362 jenis mikroba berbeda.
Baca Juga: Kerap Tak Disadari, Ini Ciri-ciri Fungsi Ginjal yang Sudah Menurun
Kondisi spons yang lembap dan berpori membuatnya menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang, terutama setelah digunakan membersihkan sisa makanan.
Bakteri yang menumpuk ini tak hanya menyebabkan bau tak sedap, tapi juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan seperti keracunan makanan hingga infeksi kulit.
Karena itu, para ahli merekomendasikan untuk mengganti spons cuci piring paling lambat setiap 1 hingga 2 minggu. Membersihkan spons dengan air panas atau sabun belum tentu efektif membunuh semua bakteri, apalagi jika spons sudah berubah warna atau mengeluarkan bau.
Baca Juga: Hindari Konsumsi Makanan Ini Sebelum Mulai Olahraga
Dalam kondisi demikian, mengganti dengan spons baru adalah pilihan terbaik untuk mencegah penularan penyakit di lingkungan rumah tangga.
Dengan menjaga kebersihan dan rutin mengganti spons, Anda turut menjaga kesehatan keluarga dari bahaya mikroorganisme berbahaya yang tersembunyi dalam peralatan dapur sehari-hari.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Selalu di Nadimu, OST Film Animasi Jumbo yang Tengah Viral
Ingin Terbebas dari Bau Badan? Mulai dengan 6 Tips Perubahan Gaya Hidup
Hindari Menyimpan Makeup dan Skincare di Mobil, Ini Dampaknya!
Waktu Ideal Pakai Deodoran dan Antiperspiran untuk Atasi Bau Badan Lebih Maksimal