Celana Jeans Tidak Boleh Sering Dicuci, Ini Alasannya

KALTENGLIMA.COM - Celana jeans merupakan salah satu busana paling populer yang digunakan untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Bahan denim yang kuat, model yang fleksibel, serta kemampuannya untuk dipadukan dengan beragam gaya membuat jeans menjadi pilihan andalan banyak orang.

Namun, para pakar perawatan pakaian menyarankan agar jeans tidak terlalu sering dicuci.

Meskipun tahan lama, serat kain denim tetap memiliki batas kekuatan sehingga pencucian yang terlalu sering dapat menyebabkan keausan, memudarkan warna, dan mengubah bentuk jeans.

Baca Juga: 3 Satpam dan Seorang Anggota Polda Sulteng Jdi Tersangka Pengeroyokan Pemuda Hingga Tewas

Setiap kali dicuci, denim akan terpapar gesekan dari mesin cuci dan deterjen yang dapat merusak struktur kain. Bagi jeans jenis stretch, air panas dan deterjen biasa dapat merusak kandungan elastane seperti Spandex atau Lycra, membuatnya lebih cepat kendur.

Menurut para ahli, frekuensi pencucian sebaiknya disesuaikan dengan jenis denim dan tingkat pemakaian.

Denim klasik dapat dicuci setelah sekitar lima kali pemakaian dengan air dingin, sementara beberapa pakar menyarankan mencuci setelah 10 kali pemakaian atau ketika sudah mulai berbau. Selama tidak kotor atau bau, jeans sebenarnya aman digunakan berulang kali.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuhmu Jika Kamu 18 Jam Tidak Makan

Untuk menjaga kualitas dan ketahanan jeans, perawatan sederhana bisa dilakukan. Bersihkan noda kecil dengan kain basah tanpa mencuci seluruh bagian, gantung di luar ruangan untuk menghilangkan bau, serta hindari penggunaan air panas dan mesin pengering.

Menyimpan jeans dengan menggantungnya di lemari juga membantu menjaga sirkulasi udara dan bentuknya.

Dengan perawatan yang tepat, jeans dapat bertahan dalam kondisi baik selama bertahun-tahun tanpa perlu dicuci terlalu sering.