KALTENGLIMA.COM – Pembunuhan sadis yang menewasakan seorang mahasiswi Politeknik Negeri Medan berinisial BL (19).
Mahasiswi Politeknik Medan ini tewas ditusuk oleh Ramadhan Hasibuan (19) sebanyak 16 kali di kamar kosnya.
Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha mengungkapkan bahwa pembunuhan ini dilakukannya sendirian.
Baca Juga: Lee Da In Dikabarkan Tengah Hamil Duluan, Agensi Buka Suara
Pelaku juga menusuk korban sebanyak 16 kali dengan sebuah pisau.
"Iya, seorang diri. Ada 16 (tusukan). Pisau tersebut punya dia, yang berada di rumahnya," ujarnya Yudha.
Pembunuhan ini pun sudah direncanakan pelaku selama dua hari sebelum ia beraksi.
Baca Juga: Sadis! Siswi SMP di Jeneponto Diperkosa 4 Pria Secara Bergilir, Saat Hendak Pergi Sholat Tarawih
"Dua hari kemarin pelaku mempersiapkan diri untuk merencanakan pembunuhan," tambah Kapolsek.
Pembunuhan ini bermula dari saat pelaku yang bekerja di rumah kos korban sebagai buruh bangunan, yang mana sempat ada kejadian kehilangan laptop.
Sang pelaku diduga dituduh oleh korban sebagai pencuri laptop tersebut. Tidak hanya sekali, namun beberapa kali sang pelaku ini dituding sebagai pencuri.
Baca Juga: Modus Edarkan Proporsal THR di Tambora, Satu Pelaku Ditangkap
Tudingan tersebut pun dismapaikan korban ditengah keramaian yang membuat pelaku merasa sakit hati.
"Pelaku sering dikatai pencuri laptop, maling. Pintu 4 USU itu, di situ tempatnya terminal angkot, di mana di situ pelaku dikatai (oleh korban) didengar juga oleh orang lain. Kemudian pelaku ini merasa sakit hati, hingga menimbulkan sakit hati, dendam," ujarnya.
Artikel Terkait
Diperlakukan Seperti Koruptor, Shoimah Curhat Soal Petugas Pajak Bawa Debt Collector ke Rumah
Beredar Kabar Coldplay Akan Gelar Konser di Indonesia
Viral Lantunan Merdu Polisi Asal Aceh Baca Al quran
Siap Debut, XODIAC Bagikan Konsep Foto Zayyan, Wain dan Beomsoo
Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Ternyata Bupati Meranti Punya Harta Segini